BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Dalam upaya memperkuat kesiapsiagaan daerah terhadap potensi bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Tahun 2025.
Kegiatan yang digelar selama dua hari, 28–29 Oktober 2025, di Aula BPBPK Provinsi Kalteng ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai instansi pemerintah dan lembaga kemanusiaan.
Bimtek dibuka secara resmi oleh Plt. Sekretaris BPBD Provinsi Kalteng, Noor Aswad, mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kalteng, Ahmad Toyib.
Dalam sambutannya, Noor Aswad menegaskan bahwa pelaksanaan Bimtek TRC ini merupakan langkah strategis Pemprov Kalteng dalam memperkuat kemampuan sumber daya manusia, kecepatan respon, serta koordinasi di lapangan ketika menghadapi bencana.
“Bimtek ini diharapkan bukan sekadar ajang pelatihan teknis, tetapi juga menjadi momentum memperkuat semangat kebersamaan, disiplin, dan dedikasi tinggi dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Ilmu yang diperoleh harus menjadi bekal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, pembentukan Tim Reaksi Cepat (TRC) di tingkat provinsi telah diatur melalui Keputusan Gubernur Kalteng Nomor 188.44/167/2024, yang merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 360/1809/BAK Tahun 2022 tentang pembentukan TRC di seluruh Indonesia.
Menurut Noor Aswad, TRC berperan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, mulai dari tahap kaji cepat, pendataan, hingga penanganan darurat di lapangan.
Sementara itu, Ketua Panitia Andri Devianto dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta Bimtek berasal dari unsur BPBD, Dinas Sosial, Dinas PUPR, Dinas Kesehatan, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kominfo, PMI, serta Tim Respon Pusdalgop PB/Fokus Krisis Karhutla Provinsi Kalteng.
Kegiatan menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten di bidang kebencanaan dari lingkungan BPBPK Provinsi Kalteng.
Materi yang disampaikan meliputi prinsip dasar penanggulangan bencana, teknik penilaian cepat dampak dan kerugian, pengelolaan informasi serta komunikasi kebencanaan, hingga sistem komando insiden (Incident Command System/ICS).
“Kami berharap kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat sinergi antarinstansi dan meningkatkan kapasitas para petugas agar mampu memberikan pelayanan cepat dan tepat kepada masyarakat,” kata Andri.
Dengan terselenggaranya Bimtek ini, BPBD Kalteng berharap seluruh peserta mampu menjadi ujung tombak dalam mempercepat respon dan koordinasi saat terjadi bencana, sehingga masyarakat mendapatkan perlindungan yang optimal. (asp)










