Investasi Kalteng Tembus Rp19,6 Triliun, Bukti Optimisme Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan

Whatsapp Image 2025 10 28 At 7.51.29 Pm
Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Realisasi investasi di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus menunjukkan tren positif. Hingga triwulan III tahun 2025, nilai investasi yang masuk telah mencapai Rp19,621 triliun, atau sekitar 75,67 persen dari target tahunan sebesar Rp25,930 triliun.

Capaian tersebut memperlihatkan pertumbuhan signifikan sebesar 35,79 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng, investasi terbesar masih didominasi oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp5,466 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) tercatat Rp1,711 triliun.

Sektor industri makanan menjadi penyumbang utama investasi PMDN dengan nilai mencapai Rp2,127 triliun, disusul subsektor pertambangan serta subsektor tanaman pangan, perkebunan, dan peternakan.

Adapun di sektor PMA, subsektor pertambangan menjadi motor utama dengan kontribusi Rp705 miliar, diikuti oleh industri makanan dan subsektor perkebunan.

Kepala DPMPTSP Kalteng, Sutoyo, menyampaikan bahwa tren peningkatan investasi ini selaras dengan visi pembangunan yang terus digencarkan oleh Gubernur H. Agustiar Sabran.

“Peningkatan investasi di Kalteng selaras dengan visi pembangunan yang terus ditegaskan oleh Gubernur H. Agustiar Sabran,” ujarnya.

Ia mengimbau para pelaku usaha untuk tetap menjaga kepatuhan terhadap peraturan dan memenuhi seluruh kewajiban usaha, termasuk kewajiban pajak daerah.

Hal itu mencakup Pajak Kendaraan Bermotor, Pajak Air Permukaan, Pajak Alat Berat, Pajak Bahan Bakar Minyak, serta Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan.

Sementara itu, Gubernur Kalteng, H. Agustiar Sabran, sebelumnya juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam memperkuat ekonomi daerah.

Dalam Rapat Koordinasi Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Sektor Pertambangan, Gubernur menyinggung penurunan Dana Transfer dari Pemerintah Pusat selama delapan bulan terakhir masa kepemimpinannya yang berdampak pada penerimaan daerah.

Ia menegaskan bahwa peningkatan investasi menjadi bagian dari strategi untuk memperkuat PAD melalui pengelolaan sumber daya alam yang bijak dan berkelanjutan.

“Semua pihak harus bersinergi mendukung visi pembangunan Kalteng yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat Dayak dan seluruh warga Kalteng menuju Indonesia Emas 2045,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi Kalteng optimistis, dengan tren pertumbuhan investasi yang stabil dan program pembangunan yang adaptif, Kalteng akan menjadi salah satu daerah dengan daya saing ekonomi tinggi di kawasan Kalimantan dan berkontribusi signifikan terhadap pencapaian target pembangunan nasional. (asp)