BALANGANEWS, PALANGKA RAYA — Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya terus memperkuat integritas dan keamanan lingkungan pemasyarakatan.
Sebagai bentuk komitmen mewujudkan lingkungan bebas narkoba, pihak Lapas kembali menggelar razia blok hunian dan tes urine serentak bagi pegawai serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Rabu (12/11/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Perempuan Palangka Raya, Hani Anggraeni, dengan melibatkan seluruh jajaran petugas.
Razia dilakukan menyeluruh ke setiap blok hunian, guna memastikan tidak ada barang-barang terlarang yang dapat mengganggu keamanan maupun ketertiban di dalam Lapas.
“Razia ini adalah bagian dari deteksi dini dan langkah preventif kami untuk memastikan Lapas steril dari barang-barang terlarang,” ujar Hani Anggraeni.
Dari hasil penggeledahan, petugas tidak menemukan benda berbahaya seperti narkotika, alat komunikasi, atau senjata tajam. Namun, ditemukan beberapa barang nonesensial seperti cermin yang langsung diamankan untuk kemudian didata dan dimusnahkan.
Tidak berhenti pada razia, pihak Lapas juga melaksanakan tes urine acak kepada seluruh pegawai dan WBP tanpa terkecuali. Pemeriksaan dilakukan secara ketat dan transparan di bawah pengawasan langsung Kalapas dan tenaga kesehatan.
“Ini adalah bentuk komitmen dan integritas kami,” tegas Hani Anggraeni, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menjaga integritas petugas sekaligus menegakkan disiplin internal.
Dari hasil pemeriksaan, seluruh sampel urine dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkoba. Hani menyebut hasil tersebut menjadi bukti nyata bahwa pembinaan dan pengawasan internal di Lapas berjalan efektif.
Ia menambahkan, kegiatan ini merupakan implementasi dari program Zero Halinar (Nihil Handphone, Pungli, dan Narkoba) yang menjadi prioritas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas).
“Kami tidak akan berhenti di sini dan akan terus melakukan langkah-langkah progresif untuk menjaga Lapas Perempuan Palangka Raya tetap kondusif dan bersih dari narkoba,” tutupnya.
Langkah tegas ini menunjukkan komitmen kuat jajaran Lapas Perempuan Palangka Raya dalam menjaga integritas lembaga, sekaligus memastikan lingkungan pemasyarakatan yang aman, tertib, dan bebas dari penyalahgunaan narkotika. (asp)
