BI Kalteng Dorong Sinergi Data dan Pembelajaran Berkelanjutan untuk Perkuat Ekonomi Daerah

Whatsapp Image 2025 11 13 At 7.55.14 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Bank Indonesia (BI) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus memperkuat kolaborasi dengan para penyedia data ekonomi dan mitra strategis daerah.

Hal itu diwujudkan melalui kegiatan Temu Responden dan Mitra Kerja Bank Indonesia Tahun 2025, yang digelar di Aula Kantor Perwakilan BI Kalteng, Kamis (13/11/2025).

Kegiatan tersebut menghadirkan Remaja Tampubolon sebagai narasumber, serta diikuti oleh berbagai pihak yang selama ini menjadi mitra kerja BI, mulai dari surveyor, perusahaan responden, instansi pemerintah, asosiasi dunia usaha, hingga penyedia data statistik dan harga.

Kepala Kantor Perwakilan BI Kalteng, Yuliansah Andrias, menyampaikan bahwa kegiatan temu responden merupakan agenda rutin BI sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi mitra dalam mendukung kelancaran survei ekonomi dan pengumpulan data strategis di daerah.

Ia menjelaskan, Temu Responden tahun ini mengusung tema Relearning to Stay Relevant: Mengasah Daya Saing Melalui Pembelajaran Berkelanjutan.

Tema itu lanjut, Yuliansah Andrias, menekankan pentingnya semangat pembelajaran seumur hidup (life-long learning) di tengah pesatnya perubahan ekonomi dan teknologi.

“Temu Responden merupakan agenda rutin yang melibatkan perusahaan responden liaison, responden berbagai survei seperti Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU), Survei Pedagang Eceran (SPE), Survei Pemantauan Harga (SPH), serta Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), termasuk mitra kerja dari beragam instansi pemerintah dan asosiasi dunia usaha,” ujarnya.

Lebih lanjut, Yuliansah Andrias, menekankan bahwa tema tersebut menjadi refleksi dari kebutuhan untuk terus beradaptasi terhadap perubahan dan mengasah kompetensi baru agar tetap relevan dan kompetitif.

“Pemilihan tema ini mencerminkan urgensi semangat life-long learning, seiring banyaknya keterampilan yang mengalami pergeseran relevansi sehingga individu dan institusi dituntut untuk terus memperbarui mindset, skillset, dan pola kolaborasi agar tetap kompetitif,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Yuliansah juga memaparkan kondisi terkini perekonomian Kalimantan Tengah yang tumbuh 5,36 persen (year-on-year), meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Capaian ini, katanya, turut didukung oleh sinergi berbagai pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah melalui data yang akurat dan kebijakan yang terukur.

Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan tanda apresiasi kepada para responden dan mitra kerja BI yang berpartisipasi aktif dalam berbagai survei ekonomi dan harga.

Selain itu, kegiatan diisi dengan seminar interaktif yang mengangkat pentingnya growth mindset sebagai landasan bagi peningkatan daya saing dan kemampuan adaptasi di era transformasi digital.

Kegiatan yang diikuti sekitar 200 peserta itu berlangsung hangat dan penuh antusiasme, mencerminkan semangat kolaboratif antara BI dan para pemangku kepentingan di daerah.

Melalui kegiatan ini, BI Kalteng berharap dapat memperkuat ekosistem data yang akurat, kredibel, dan dapat dipertanggungjawabkan, sebagai landasan penting dalam penyusunan kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Bank Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk terus menjadikan Temu Responden sebagai wadah strategis membangun komunikasi dua arah antara BI dan mitra kerja di seluruh sektor.

“Melalui kegiatan ini, Bank Indonesia menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra atas kontribusi mereka dalam penyediaan data yang berkualitas, sekaligus mendorong terbentuknya ekosistem pembelajaran berkelanjutan guna memperkuat kualitas informasi dan daya saing ekonomi Kalimantan Tengah,” tutup Yuliansah. (asp)