BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II resmi menyerahkan hasil pekerjaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) Tahap I Tahun 2025 kepada pemerintah desa penerima manfaat di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Serah terima berlangsung di Hotel Aquarius Palangka Raya, Rabu (26/11/2025).
Kepala BWS Kalimantan II, Ahmad Victor Samodra, menyampaikan bahwa P3TGAI merupakan program padat karya yang sangat strategis untuk memperbaiki jaringan irigasi kecil, saluran desa, dan irigasi tersier.
Upaya tersebut bertujuan meningkatkan layanan air pertanian, memperluas area tanam, serta mendorong peningkatan indeks pertanaman.
“Program P3TGAI ini merupakan padat karya yang tujuannya sederhana namun penting yaitu memperbaiki jaringan irigasi kecil, saluran desa, irigasi tersier, meningkatkan layanan air untuk pertanian, menambah luas tanam, dan meningkatkan indeks pertanaman, serta memperkuat kemandirian ekonomi, desa, dan para petani,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa manfaat program ini bukan hanya pembangunan fisik, tetapi juga memberikan optimisme bagi masyarakat desa.
“Dengan kata lain, P3I bukan hanya membangun saluran, tapi bisa memberikan harapan. Harapan bahwa desa kita bisa lebih mandiri, produksi pertanian meningkat, dan kesejahteraan pertanian meningkat,” tambah Victor.
Setelah serah terima dilakukan, kata Victor, seluruh aset yang terbangun resmi menjadi aset desa dan kelurahan. Ia meminta pemerintah desa bersama kelompok tani untuk memastikan fasilitas irigasi tersebut tetap terawat dan digunakan secara adil.
“Kami berharap P3TGAI benar-benar menjaga aset ini, membersihkan secara berkala, dan dimanfaatkan bersama secara adil untuk seluruh anggota kelompok. Karena irigasi yang baik bukan hanya yang dibangun tetapi yang dirawat bersama,” tegasnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PAN, Muhammad Syauqie, melalui Tenaga Ahli Abdul Hamid, menegaskan bahwa P3TGAI merupakan program padat karya tunai yang mendukung ketahanan pangan nasional melalui pemberdayaan petani.
“Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) merupakan Program Padat Karya Tunai untuk mendukung Ketahanan Pangan Nasional sebagai perwujudan kemandirian ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat petani,” ujar Syauqie.
Untuk Tahun Anggaran 2025 tahap pertama, Komisi V DPR RI mengusulkan 94 lokasi penerima program yang tersebar di tujuh kabupaten di Kalimantan Tengah.
Lokasi tersebut meliputi Kabupaten Pulang Pisau (24 lokasi), Kotawaringin Timur (27 lokasi), Seruyan (9 lokasi), Gunung Mas (2 lokasi), Kotawaringin Barat (8 lokasi), Sukamara (2 lokasi), dan Kabupaten Kapuas (22 lokasi).
Menurut Syauqie, aset yang dihasilkan dari program ini nantinya akan diserahkan kepada pemerintah desa. Sementara untuk operasional dan pemeliharaan menjadi tanggung jawab P3A/GP3AI/IP3A sesuai ketentuan.
“Kami harap program P3TGAI ini akan membawa dampak yang signifikan bagi kemakmuran petani dan peningkatan hasil panen di daerah yang memperoleh manfaat,” pungkasnya. (asp)










