Kombes Pol Dedy Tabrani Resmi Nahkodai BNNP Kalteng

Whatsapp Image 2025 12 02 At 3.15.24 Pm

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kalimantan Tengah (Kalteng) kini resmi dipimpin oleh Kombes Pol Dedy Tabrani. Ia dilantik dalam Upacara Pengambilan Sumpah/Janji Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama yang dipimpin langsung Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi Ario Seto di Gedung Tan Satrisna, Cawang, Jakarta Timur, Senin (1/12).

Penunjukan Dedy menjadi Kepala BNNP Kalteng dinilai strategis mengingat Kalteng termasuk daerah dengan tingkat kerawanan narkotika yang tinggi. Kondisi geografis yang luas serta dinamika jaringan peredaran gelap narkoba menjadi tantangan utama yang harus dihadapi.

Dalam pernyataannya, Dedy menegaskan komitmennya mendukung penuh visi dan kebijakan Kepala BNN RI untuk membangun institusi yang kuat, modern, dan berorientasi pada hasil. Ia memastikan BNNP Kalteng akan bekerja lebih adaptif dan kolaboratif bersama seluruh pemangku kepentingan.

“BNN Kalteng akan hadir maksimal, bekerja bersama pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga masyarakat untuk mewujudkan Kalteng Bersinar,” ujarnya.

Kombes Pol Dedy Tabrani dikenal sebagai perwira Polri berpengalaman, dengan rekam jejak panjang dalam penegakan hukum dan manajemen keamanan. Kapasitas akademis dan pengalaman operasionalnya di berbagai penugasan strategis diyakini akan memperkuat langkah BNNP Kalteng dalam menekan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Sementara itu, dalam amanat pelantikan, Kepala BNN RI Komjen Pol Suyudi menegaskan bahwa setiap jabatan adalah amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab serta mampu menghadirkan perubahan nyata.

“Penempatan pejabat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan meningkatkan kinerja BNN secara keseluruhan. Mereka adalah personel terbaik yang ditempatkan pada posisi yang tepat,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan para pejabat yang dilantik untuk menjaga marwah institusi, menghindari penyalahgunaan wewenang, serta membangun budaya kerja yang profesional dan responsif terhadap dinamika di lapangan.

“BNN harus hadir sebagai solusi atas permasalahan narkotika. Kepercayaan masyarakat harus dijawab dengan kinerja yang nyata,” tutupnya. YUD