BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Banjir diakibatkan kenaikan debit air di sungai-sungai besar yang melintasi Kota Palangka Raya, kini kembali terjadi. Saat ini ada 17 Kelurahan Terdampak.
Pantauan di Kelurahan Palangka tepatnya Jalan Mendawai dan sekitaran Pasar Kahayan, air telah naik cukup tinggi hingga menggenangi jalan pemukiman. Bahkan di Jalan Mendawai I dan Jalan Anoi, ketinggian air hingga mencapai lutut orang dewasa.
Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengatakan jika hingga saat ini banjir telah berdampak pada 17 kelurahan di 4 kecamatan dengan ketinggian yang bervariasi, mulai 30 hingga 60 cm.
Sementara yang terparah, ada di Kelurahan Palangka dengan 30 RT, 8 rumah ibadah, 6 sekolah dan 12 jalan pemukiman yang terendam air. Lalu ada Kelurahan Marang ada 3 RT yang terendam air dengan ketinggian mencapai 60 cm.
“Sore kemarin kami lakukan pemantauan di lokasi banjir yang ada di Kelurahan Palangka. Kami akan lakukan pemetaan dan pendataan terhadap jumlah warga dan fasilitas terdampak,” kata Emi, Kamis (17/11/2022).
Adapun wilayah yang terdampak antara lain Kelurahan Pahandut, Langkai, Pahandut Seberang, Tumbang Rungan, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, Petuk Katimpun, Palangka, Bereng Bengkel, Kameloh Baru, Danau Tundai, Kalampangan, Marang, Tangkiling, Tumbang Tahai, Banturung dan Kelurahan Sei Gohong.
“Semua wilayah tersebut kondisi airnya naik. Total ada 658 kepala keluarga, 1.559 jiwa dan 468 bangunan yang terdampak dari luapan Sungai Kahayan dan Rungan. Sebagian warga ada yang mengungsi,” pungkasnya. (oje)