BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Ikatan Pelajar Mahasiswa Kotawaringin Timur (IPMK) Palangka Raya periode 2025–2026 resmi dilantik oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kotawaringin Timur, Umar Kaderi.
Pelantikan dilaksanakan di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Sabtu (6/12/2025).
Ketua Umum IPMK Palangka Raya, Muhammad Sya’ban, menegaskan dalam sambutannya bahwa organisasi tersebut akan menjadi ruang pembinaan sekaligus wadah perjuangan bagi pelajar dan mahasiswa Kotim yang menuntut ilmu di Palangka Raya.
“IPMK bukan sekadar organisasi. IPMK adalah ruang belajar, rumah bagi pelajar dan mahasiswa Kotawaringin Timur yang menimba ilmu di Palangka Raya,” ujar Sya’ban.
Ia menambahkan bahwa kepengurusan periode ini memikul amanah besar untuk menjaga keberlangsungan organisasi serta menjawab tantangan zaman. Menurutnya, keberadaan IPMK harus mampu membawa nama baik daerah.
“Kami ingin Kotawaringin Timur semakin dikenal, berdaya saing, dan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” tambahnya.
Di periode ini, IPMK menetapkan fokus program kerja pada penguatan intelektualitas dan prestasi mahasiswa, memperluas kontribusi sosial yang bersentuhan dengan masyarakat, serta memperkokoh identitas kekeluargaan dengan nilai Habaring Hurung atau semangat gotong royong.
Keberagaman batik yang dikenakan para pengurus saat pelantikan juga disebutnya memiliki makna persatuan.
“Meski berasal dari suku dan latar belakang berbeda, kita dipersatukan oleh nilai Habaring Hurung yang melekat pada diri urang Kotim,” tegas Sya’ban.
Usai pelantikan, IPMK Palangka Raya dijadwalkan langsung menggelar rapat kerja dan orientasi untuk menyusun program konkret serta memperkuat karakter kepemimpinan pengurus baru.
Pj Sekda Kotim, Umar Kaderi, turut mengapresiasi semangat para mahasiswa Kotim yang terus aktif berorganisasi di perantauan. Ia menilai mahasiswa memiliki peran strategis sebagai motor perubahan bagi daerah.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Pemerintah daerah sangat berharap IPMK menjadi mitra dalam mendorong kemajuan sumber daya manusia Kotawaringin Timur,” ungkapnya.
Umar juga mengingatkan agar mahasiswa tetap adaptif terhadap perkembangan teknologi dan dinamika sosial, serta tidak melupakan daerah asal.
“Belajarlah setinggi-tingginya, berorganisasilah dengan baik, dan jangan lupakan tanah kelahiran. Ketika kembali, kalianlah yang akan menjadi kekuatan pembangunan daerah,” ucapnya. (asp)
