Pemerintah Harus Perhatikan Pengembangan SDM Lokal

Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi Partai Demokrat H Muhajirin, ketika dibincangi wartawan di ruang kerjanya, di gedung dewan, Senin (21/12/2020)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda), untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal, dalam rangka mendukung program ketahanan pangan di Bumi Tambun Bungai.

Menurut Anggota DPRD Kalteng dari Fraksi Partai Demokrat H Muhajirin, pada dasarnya masyarakat lokal memiliki kemampuan dalam menggerakan serta mengembangkan pertanian dengan cara tradisional di Kalteng.

Namun pengembangan pertanian dengan cara tradisional, masih terbilang kurang efisien dalam menunjang ketahanan pangan. Mengingat hasil dari pertanian tradisional masih berada di bawah rata-rata hasil dari pertanian berbasis teknologi, yang saat ini tengah digenjot oleh pemerintah pusat.

“Yang jadi permasalahan saat ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat terkait pengembangan pertanian dengan basis teknologi. Oleh karena itu perlu adanya perhatian dari pemerintah, khususnya dinas/instansi terkait untuk membantu mengembangkan SDM lokal,” kata Muhajirin, saat dibincangi awak media di gedung dewan, Senin (21/12/2020).

Wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) V, meliputi Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau (Pulpis) ini juga mengungkapkan, apabila pemda mampu mendorong pengembangan SDM lokal dengan maksimal, tentunya hal tersebut akan berdampak positif bagi daerah.

Di antaranya, meningkatkan taraf perekonomian masyarakat lokal, meningkatkan hasil pertanian dengan didukung sistem berbasis teknologi, serta pemerintah tidak harus mendatangkan transmigrasi untuk menunjang program ketahanan pangan Kalteng.

“Sebenarnya tidak perlu mendatangkan transmigrasi untuk menunjang program ketahanan pangan Kalteng, cukup kembangkan SDM lokal kita. Pasalnya, apabila SDM lokal kita sudah memiliki kemampuan dalam bertani, hanya kekurangannya adalah petani tradisional belum memahami sistem pertanian berbasis teknologi. Sehingga inilah yang harus didorong pemerintah melalui penyuluhan-penyuluhan dan praktek lapangan,” tegasnya.

Selain itu, sambung Muhajirin, permasalahan lain yang harus dihadapi oleh petani lokal adalah keterbatasan daya beli perihal penunjang pertanian seperti pupuk dan bibit.

“Di samping pengembangan SDM Lokal, pada dasarkan yang juga menjadi permasalahan adalah keterbatasan daya beli penunjang pertanian seperti pupuk dan bibit. Sehingga hal ini juga tidak boleh luput dari perhatian pemerintah, karena dua hal inilah yang menjadi salah satu kunci keberhasilan pertanian dalam rangka menunjang ketahanan pangan,” demikian kata Muhajirin. (ega)