Tim Satgas Sampaikan Perkembangan Penanganan Covid-19

Ilustrasi (Sumber: bbc.com)

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalimantan Tengah dalam Press Release sampaikan perkembangan penanganan pandemi Covid-19, Minggu (14/3/2021).

Pertama, di masa pandemi Covid-19, strategi Iman, Aman, dan Imun menjadi salah satu cara yang dapat dilakukan. Menguatkan perlindungan diri dari Covid-19 dengan patuh protokol kesehatan, menguatkan hati kita dengan menjaga keimanan serta menguatkan daya tahan tubuh dengan merawat diri. Menjadi seseorang yang tangguh berarti kita memiliki kemampuan untuk menghadapi tekanan (stres) dan krisis secara efektif.

Kedua, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengatakan penerapan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup sebagai tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19. Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Ketiga, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan jumlah akumulasi data sampai dengan hari ini Minggu, 14 Maret 2021, pasien konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah bertambah sebanyak 125 orang dengan total kasus mencapai 15.184 orang. Penambahan pasien dinyatakan sembuh sebanyak 96 orang dengan total kasus mencapai 13.394 orang. Dan total pasien dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 6 orang dengan total kasus yang dinyatakan meninggal sebanyak 396 orang atau dengan tingkat kematian Case Fatality Rate (CFR) 2,6 persen.

Data ini menunjukkan, bahwa sejak tanggal 12 Maret 2020 dimana kasus pertama kali yang terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan saat ini, penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di Kalimantan Tengah. Hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengharapkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah melihat kenyataan penyebaran Covid-19, dan tidak ada lagi yang berpikir bahwa ini merupakan sebuah konspirasi dan meminta dukungan seluruh elemen masyarakat untuk terus mensosialisasikan ancaman Covid-19 sehingga seluruh masyarakat dapat menyadari ancaman Covid-19 dan secara sadar disiplin menerapkan protokol kesehatan sebagai suatu bentuk adaptasi kebiasaan baru dalam aktivitas sehari-hari.

Keempat, Disampaikan perkembangan data Covid-19 yang dihimpun akumulasinya pada 14 Maret 2021 pukul 15.00 WIB sebagai berikut :

  • Kabupaten-kota zona terdampak, sebanyak 13 kabupaten dan 1 kota sudah terdampak.
  • Kasus konfirmasi, ada penambahan sebanyak 125 orang, yaitu di Palangka Raya 13 orang, Kotim 18 orang, Kobar 2 orang, Lamandau 17 orang, Seruyan 4 orang, Pulpis 11 orang, Kapuas 29 orang, Bartim 27 orang, dan Mura 4 orang, sehingga dari semula sebanyak 15.059 orang menjadi 15.184 orang.
  • Sembuh, ada penambahan sebanyak 96 orang, yaitu di Palangka Raya 9 orang, Katingan 2 orang, Kotim 23 orang, Kobar 5 orang, Lamandau 11 orang, Sukamara 3 orang, Pulpis 2 orang, Kapuas 10 orang, Barsel 2 orang, Bartim 26 orang, dan Mura 3 orang, sehingga dari semula 13.298 orang menjadi 13.394 orang.
  • Kasus Suspek, ada penurunan sebanyak 34 orang, sehingga dari semula 251 orang menjadi 217 orang.
  • Kasus Probable, tidak ada penambahan, sehingga tetap menjadi 72 orang.
  • Dalam Perawatan, ada penambahan sebanyak 23 orang, sehingga dari semula 1.371 orang menjadi 1.394 orang.
  • Kasus Meninggal, ada penambahan sebanyak 6 orang, yaitu di Palangka Raya 2 orang, Pulpis 1 orang, dan Kapuas 3 orang, sehingga dari semula 390 orang menjadi 396 orang. Tingkat kematiannya (CFR) 2,6 %.
  • Jumlah spesimen ada penambahan sebanyak 379 orang, sehingga dari semula 115.450 spesimen menjadi sebanyak 115.829 spesimen.

Terakhir, Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. (rmi)