BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam perhitungan jumlah angka kematian akibat penyakit Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), kematian dapat diturunkan dengan tidak ada peningkatan angka kematian, atau peningkatannya tidak lebih tinggi dari tren kasus positif.
Angka kematian didapatkan dengan membandingkan antara jumlah kematian sejak awal pandemi dengan jumlah kasus positif Covid-19 sejak awal pandemi.
Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kalteng Erlin Hardi mengatakan, salah satu cara menurunkan angka kematian dengan cara menjaga agar setiap kasus positif seluruhnya dapat sembuh dan tidak ada yang meninggal sama sekali.
“Ada enam upaya yang dapat dilakukan. Pertama, deteksi dini kasus Covid-19 yang dapat dilakukan masyarakat berdasarkan inisiatif ataupun pemerintah yang terus menggalakkan surveilans kasus termasuk upaya kontak tracing,” ucapnya, Senin (21/6/2021).
Ditambahkan, kedua, upaya manajemen klinis yang bisa dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan rujukan Covid-19. Ketiga, peningkatan kapasitas pelayanan kesehatan yang dapat dilakukan oleh penyedia layanan kesehatan dengan mengkonversikan pelayanan kesehatan umum menjadi pelayanan darurat Covid-19 sesuai kebutuhan. Keempat, meningkatkan upaya pendayagunaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terproteksi dengan baik. Kelima, peningkatan aksesibilitas terhadap alat kesehatan dan obat-obatan melalui pemerintah. Untuk menjamin bahwa setiap masyarakat mendapat akses obat yang terjangkau serta mendapat fasilitas pendukung sesuai tingkatan penyakitnya yaitu tanpa gejala, gejala sedang, ringan atau kritis. Dan Keenam, upaya vaksinasi yang dapat dilakukan pemerintah menyusun, susunan prioritas vaksinasi berdasarkan analisis resiko yang cermat dan presisi.
“Dengan memperhatikan secara keseluruhan perkembangan penanganan, Minggu 20 Juni 2021 sampai dengan pukul 15.00 WIB kemarin, untuk pasien sembuh, ada penambahan sebanyak 67 orang, yaitu di Palangka Raya 25 orang, Katingan 15 orang, Kotim 8 orang, Sukamara 10 orang, Pulpis 1 orang, Kapuas 2 orang, Gumas 3 orang, dan Bartim 3 orang, sehingga dari semula 22.344 orang menjadi 22.411 orang. Pasien Suspek, ada penurunan sebanyak 16 orang, sehingga dari semula 242 orang menjadi 226 orang,“ tutupnya. (MMC Kalteng)