BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Langkah memutus mata rantai penyebaran Covid-19 terus digalakkan Polda Kalimantan Tengah. Setelah melalui rangkaian vaksinasi dan Operasi Yustisi, Polda Kalteng kembali melatih ratusan personel sebagai tenaga tracer Covid-19.
Dilatih selama beberapa hari oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, sebanyak 250 Bintara Remaja Angkatan 45 Polda Kalimantan Tengah resmi memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai tenaga tracer Covid-19.
Hal ini ditandai dengan pemberian sertifikat tenaga tracer Covid-19 oleh Kapolda Kalteng, Irjen Pol Dedi Prasetyo yang berlangsung di Aula Arya Dharma Polda Kalteng, Kamis (8/7/2021) pagi.
Hadir pada kesempatan tersebut Kabid Dokkes Polda Kalteng Kombes Pol Danang Pamudji dan sejumlah pejabat utama lainnya.
Kapolda mengatakan, personel yang sudah menjalani pelatihan dan memiliki kualifikasi dan kompetensi sebagai tenaga tracer Covid-19 akan ditempatkan di lima kabupaten/kota yang menjadi super prioritas dalam pelaksanaan PPKM.
Seperti Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, Lamandau dan Sukamara.
“Kita akan mengevaluasi perkembangan Covid-19 sampai hari Minggu depan. Jika penyebaran dan tren Covid-19 masih tinggi, maka personel ini akan bekerja secara maksimal agar Covid-19 tidak berkembang,” katanya.
Dedi turut menerangkan akan mengembangkan mahasiswa, organisasi masyarakat dan relawan lainnya untuk menjadi tenaga tracer Covid-19. Polda Kalteng akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng untuk memfasilitasi mereka memiliki kualifikasi dan kompetensi menjadi tenaga tracer.
“Ini merupakan upaya kita dalam menghentikan penyebaran Covid-19 yang cukup meningkat di Kalimantan Tengah. Melalui tenaga tracer kita berupaya Covid-19 tidak berkembang dan dapat diminimalisir,” pungkasnya. (yud)