Ruas Jalan Bukit Rawi Ditutup Pukul 18.00 WIB

Polantas Polda Kalteng ketika berjaga di lokasi banjir
Polantas Polda Kalteng ketika berjaga di lokasi banjir

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Banjir yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan, di Desa Panda Barania, Pulang Pisau, penghubung antara Kota Palangka Raya dan kabupaten sekitar terus bertambah parah.

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas akibat lubang dan mogok di tengah jalan, Polda Kalteng memberlakukan system buka tutup jalur.

Kapolda Kalteng Irjen Pol Nanang Avianto melalui Kabid Humas Kombes Pol Kismanto Eko Saputro, mengatakan melihat situasi banjir yang semakin dalam, pihaknya telah memberlakukan larangan melintas bagi truk bermuatan dan mobil kecil.

Selain itu, memberlakukan system buka tutup jalan. Ruas jalan Trans Kalimantan akan ditutup pada pukul 18.00 WIB dan dibuka kembali pada pukul 06.00 WIB. Hal ini untuk meminimalisir kecelakaan dan mogok pada kendaraan bagi pengendara yang memaksa nekat untuk menerobos banjir.

“Sistem buka tutup jalan sudah kita berlakukan di lokasi banjir Desa Penda Barania. Semuanya untuk mencegah terjadinya mogok dan kecelakaan,” katanya, Minggu (14/11/2021).

Ia mengungkapkan, Polda Kalteng mengimbau pengendara roda empat dan dua untuk selalu waspada saat akan melintas di Desa Bukit Rawi, Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Palangka Raya dan lima Kabupaten (Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara, Gunung Mas, dan Murung Raya karena banjir.

“Saya sampaikan kepada masyarakat yang melintas di Jalan Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau agar selalu jaga keselamatan karena banjir yang menggenangi sejumlah ruas jalan,” imbaunya.

Eko menuturkan, imbauan ini disampaikan karena ada sejumlah lubang yang berdiameter kecil hingga besar mulai terlihat di lokasi, ditambah dengan aspal yang kembali rusak.

“Kepada para pengguna jalan agar selalu waspada dan menurunkan kecepatan saat melintas di Kawasan tersebut, karena ada beberapa lubang tampak terlihat. Sehingga dapat memicu kecelakaan,” tutupnya. (yud)