BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Memudahkan proses evakuasi dan sebagai sarana pusat informasi, Polresta Palangka Raya mendirikan 11 posko banjir di Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut. Hingga saat ini dua kecamatan tersebut menjadi dua wilayah yang cukup krusial terdampak banjir.
Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Sandi Alfadien Mustofa, ada sebanyak 1650 rumah yang terdampak banjir di Kecamatan Pahandut dan Jekan Raya dengan warga yang terdampak mencapai 4000 jiwa.
Sejumlah posko pengungsian juga telah disediakan sebagai tempat mengungsi warga yang rumahnya terendam banjir sejak beberapa hari lalu. Di posko Kelurahan Langkai kini telah ada 15-20 warga yang telah mengungsi.
“Selain posko, tiga dapur umum juga dibangun untuk membantu makanan siap saji bagi warga. Satu dari BPBD Kota Palangka Raya dan dua dari Satbrimob Polda Kalteng. Dapur umum berada di Jalan Arut dan Pasar Kahayan,” katanya, Senin (15/11/2021).
Sandi menuturkan, posko yang didirikan bersifat sementara sambil menunggu kondisi banjir perlahan surut. Ia menekankan Polri akan hadir di tengah masyarakat untuk membantu warga yang terdampak banjir.
“Di beberapa titik juga telah dibangun tenda pelayanan Kesehatan dari Biddokkes Polda Kalteng. Warga jangan sungkan untuk memeriksakan diri jika ada keluhan terkait penyakit yang diderita,” terangnya.
Mantan Kabid Kum Polda Kalteng itu juga mengimbau kepada masyarakat yang terdampak banjir untuk memperhatikan anak-anaknya. Orang tua diminta mengawasi anaknya untuk tidak bermain di tengah banjir. Baik mengantisipasi terjadinya musibah tenggelam hingga tersengat arus listrik yang kemungkinan masih ada.
“Sebisa mungkin anak-anak jangan mandi di tengah banjir, kita pantau arus cukup deras dan memungkinkan anak bisa hanyut terbawa arus. Kemudian juga untuk mencegah terjadinya penyakit kulit dan sebagainya,” tuturnya. (yud)