BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Status tanggap darurat banjir resmi dirilis Walikota Palangka Raya Fairid Naparin sehubungan dengan meningkatnya wilayah yang terdapat banjir di Kota Palangka Raya.
“Status tanggap darurat banjir kita tetapkan per hari ini, untuk lebih detailnya kita masih menunggu hasil rapat bersama dengan pihak terkait,” ucap Fairid Naparin, Senin (15/11/2021).
Sejumlah persiapan menyusul meningkatnya status bencana banjir akan dilaksanakan secepat mungkin. Baik terkait mekanisme hingga jangka waktu penetapan status tanggap darurat banjir.
“Kita masih memetakan sejumlah aspek untuk menangani bencana banjir ini, seperti persiapan logistik maupun dapur umum, kesehatan hingga ketersediaan air bersih. Sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan air bersih dan toilet portable untuk warga yang terdampak banjir,” ujarnya.
Fairid menegaskan, anggaran yang dimiliki pemerintah kota (Pemko) sangat memadai untuk menangani permasalahan banjir di Kota Palangka Raya. Saat ini pihaknya juga telah mendirikan posko pengungsian di sejumlah titik, yang dapat digunakan warga untuk mengungsi.
“Posko pengungsian sudah ada di SDN 1 Langkai, Puskesmas Pahandut, Jalan Arut, Jalan Pelatuk, di Pasar Kahayan dan Pahandut Seberang juga baru berdiri. Untuk bantuan sembako perlahan akan kita salurkan. Pendataan berapa warga yang terdampak masih berproses,” tuturnya.
Sedangkan Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, mengungkapkan hingga Senin (15/11/2021) ada sebanyak 17 kelurahan dari empat kecamatan yang terdampak banjir. Di Kecamatan Bukit Batu ada lima kelurahan yang terdampak banjir yaitu Kelurahan Marang, Tangkiling, Banturung, Sei Gohong, dan Tumbang Tahai. Sedangkan di Kecamatan Jekan Raya ada tiga kelurahan terdampak yaitu Kelurahan Palangka, Bukit Tunggal dan Petuk Ketimpun.
Kemudian, di Kecamatan Pahandut ada lima kelurahan terdampak banjir, Kelurahan Langkai, Pahandut, Pahandut Seberang, Tanjung Pinang dan Tumbang Rungan. Kecamatan Sabangau ada empat Kelurahan yang terdampak, yakni Kelurahan Danau Tundai, Kameloh Baru, Bereng Bengkel dan Kalampangan.
“Jumlah warga yang terdampak banjir di empat kecamatan ada sebanyak 10.739 jiwa. Yang terdiri dari Kecamatan Pahandut sebanyak 3.430 jiwa terdampak, Kecamatan Jekan Raya sebanyak 2.695. Kecamatan Sabangau sebanyak 2.949 jiwa dan Kecamatan Bukit Batu sebanyak 1.665 jiwa,” ungkapnya. (yud)