BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Fatalitas korban kecelakaan masih menjadi fokus utama dalam Operasi Zebra Telabang 2021. Berakhir sejak 28 November kemarin, tercatat delapan korban meninggal dunia dalam kecelakaan.
Angka tersebut meningkat 100 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2020 dengan empat korban jiwa. Sedangkan untuk angka kecelakaan turun 35 persen yakni 17 kejadian jika dibandingkan pada 2020 dengan 26 kecelakaan.
Dirlantas Polda Kalteng, Kombes Pol Rifki, mengatakan Kecelakaan dengan korban meninggal dunia berada di Kabupaten Kotawaringin Timur dengan tiga kecelakaan dan dua korban jiwa. Disusul Barito Selatan dengan tiga kecelakaan dua korban jiwa dan Palangka Raya dengan tiga kecelakaan dan satu korban jiwa.
“Selama 14 hari Operasi Zebra, angka kecelakaan mengalami penurunan,” katanya, Selasa (30/11/2021).
Rifki menjelaskan, pada operasi zebra kali ini berfokus pada dua hal, yakni bencana banjir di beberapa daerah di Kalteng, sehingga Ditlantas menerjunkan Satgas untuk melakukan kegiatan sosial yang melayani masyarakat.
Dalam hal pencegahan penyebaran Covid 19, pihaknya telah melakukan pembubaran kerumunan sebanyak 490 kali, razia masker 994 kali dan penggunaan aplikasi Pedulilindungi sebanyak 5.786 kali.
Kemudian pengaturan lalu lintas di lokasi banjir di Tumbang Nusa ataupun di daerah Katingan dan juga Pulang Pisau daerah Bukit rawi.
“Kita masih melaksanakan patroli patroli dialogis untuk mengimbau masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan selalu menjalankan kegiatan maskerisasi, agar masyarakat itu tidak lengah,” jelasnya. (yud)