Koalisi Masyarakat Adat Minta TBBR Berhenti Aktivitas

Koalisi Masyarakat Adat Kalteng ketika menyerahkan laporan ke MADN
Koalisi Masyarakat Adat Kalteng ketika menyerahkan laporan ke MADN

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Masih beraktivitasnya ormas TBBR di Kalimantan Tengah mendapat tanggapan serius Koalisi Masyarakat Adat Kalteng.

Mereka menilai TBBR seharusnya bisa berhenti sementara sambil menunggu permasalahan dengan Koalisi Masyarakat Adat selesai.

Korlap Koalisi Masyarakat Adat, Bambang Irawan, mengatakan pihaknya menyesali dan menyayangkan adanya aktivitas TBBR yang dilaksanakan beberapa waktu terakhir di Kalteng. Seharusnya mereka bisa menghentikan kegiatan dulu sampai polemik ini selesai.

Koalisi Masyarakat Adat Kalteng telah melaporkan polemik ini kepada Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) dan meminta TBBR menghormati itu.

“Kami menyayangkan TBBR masih berkegiatan padahal polemik belum selesai. Seharusnya semua pihak dapat menjaga diri, koalisi masyarakat adat juga menghentikan kegiatan sampai masalah ini selesai,” katanya didampingi Ketua Koalisi Ducun Umar, Jumat (17/12/2021).

Pelaporan yang dilakukan koalisi kepada MADN diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan tersebut secara transparan melalui peradilan adat. Melalui peradilan adat nanti semua permasalahan akan terbuka dan apa yang harus dibenahi di dalam komunitas adat Dayak dapat terwujud.

“Jika TBBR tidak mematuhi proses adat yang berlangsung maka dipastikan mereka tidak beradat. Jangan salahkan bila koalisi bertindak sendiri dan menganggap mereka sebagai ormas intoleran dan radikal,” ungkapnya.

Bambang menambahkan, koalisi turut meminta kepada aparat TNI dan Polri untuk menindak perbuatan anarkis dan premanisme yang dilakukan TBBR. Koalisi dipastikan mendukung aparat dalam hal itu.

“Kegiatan TBBR sudah sangat meresahkan masyarakat. Segera hentikan kegiatan karena polemik ini sudah dilaporkan ke MADN untuk ditindaklanjuti,” tutupnya. (yud)