BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kecelakaan air terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kahayan, Kelurahan Pahandut Seberang, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Jumat (17/12/2021) siang.
Dua anak buah kapal (ABK) Tugboat Blue Whale XXVII, Selamet Hariyadi (26) dan Daffa Kholisa Rozaq (20) tenggelam usai kelotok yang ditumpangi terbalik karena terhantam arus.
Kepala Wilayah Kerja Bukit Pinang, KSOP Kelas IV Pulang Pisau, Wiwin Iriani Hasanuddin, mengatakan kejadian bermula ketika tugboat penarik tongkang bermuatan batu split dari Bojonegoro masuk ke DAS Kahayan tujuan Pelabuhan milik PT. Karya Halim Sampoerna yang ada di Pahandut Seberang.
Mendekati pelabuhan tujuan, persiapan sandar tongkang dilakukan dimana empat ABK dari tugboat yakni Akram Hibatullah, Muhammad Fariz Akmal, Selamet Hariyadi dan Daffa Kholisa Rozaq turun ke kelotok milik Hendrik, warga lokal untuk pergi menuju tongkang yang tengah ditarik tugboat.
Saat mendekati tongkang, kelotok tiba-tiba terbalik karena terhantam arus. Dua ABK dan satu motoris berhasil menyelamatkan diri dengan berenang ke tepian, sedangkan Daffa Kholisa Rozaq dan Selamet Hariyadi diduga tenggelam karena tidak terlihat muncul di permukaan.
“Status ABK yang menumpangi kelotok itu juru mudi. ABK tidak menggunakan life jacket saat naik ke kelotok, mungkin karena memandang enteng sungai jadi mengabaikan keselamatan,” katanya saat di lokasi pencarian.
Sedangkan Kasubsi Sumber Daya Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Palangka Raya, Sarjito, mengungkapkan upaya pencarian dilakukan dengan menyisir sungai sejauh radius tiga mil dari posisi kecelakaan.
Penyelaman tidak bisa dilakukan karena kondisi Sungai Kahayan yang keruh dan arus yang cukup deras.
“Pencarian dilakukan sampai senja atau gelap, selanjutnya kita lakukan pemantauan dan dilanjutkan besok. Kita harap jika warga menemukan kedua korban bisa segera melaporkan ke posko maupun petugas,” tuturnya. (yud)