BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Realisasi vaksinasi anak 6-11 tahun dan lansia yang dilaksanakan Badan Intelijen Negara (BIN) di Provinsi Kalimantan Tengah, hingga saat ini sudah hampir mencapai 10 ribuan dosis. Capaian tersebut diperoleh dalam kegiatan selama 10 hari terakhir.
Kepala Binda Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengungkapkan, setidaknya sudah sebanyak 9.600-an dosis yang diberikan. Jumlah itu didominasi anak usia 6-11 tahun yang lebih dari 9 ribuan dosis dan lanjut usia (lansia) 300 dosis lebih.
“Data sampai 9 Januari kemarin, total realisasi 9.196 dosis. Kalau ditambah dengan hari ini, diperkirakan sudah mencapai 9.600-an,” ungkap Sinyo, Senin (10/1/2022).
Dengan realisasi itu, lanjut Sinyo, pihaknya optimistis target 10 ribu dosis yang dicanangkan pada periode 1-14 Januari ini akan tercapai lebih cepat. “Kami optimistis, besok kita selesaikan, target 10 ribu dosis akan tercapai,” ujarnya.
Usai menuntaskan target vaksinasi anak dan lansia ini, imbuh Sinyo, rencana selanjutnya pihaknya juga akan melaksanakan vaksinasi booster.
Sementara itu, kegiatan vaksinasi anak 6-11 tahun dan lansia yang digelar Binda Kalteng hari ini, digelar empat daerah, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Barito Selatan, dengan target 560 dosis.
Vaksinasi dilaksanakan di sejumlah sekolah dasar yang berada di masing-masing daerah. Seperti di Palangka Raya, salah satunya dipusatkan di SD Katolik St. Don Bosco.
“Kami bersyukur sekali adanya vaksinasi dari Binda Kalteng untuk anak-anak didik kami. Karena dengan murid-murid yang sudah divaksin, sangat mendukung kelancaran proses belajar mengajar, terutama pembelajaran tatap muka di semester II dan seterusnya,” kata Kepala SD Katolik St. Don Bosco Palangka Raya, Nilawati, di sela kegiatan vaksinasi, Senin pagi.
Senada juga disampaikan salah satu orang tua murid SD Katolik St. Don Bosco Palangka Raya yang berharap agar anak-anak dapat mengikuti PTM di sekolah dengan normal, meskipun tetap dengan pelaksanaan Prokes. “Dengan adanya vaksinasi dari Binda Kalteng ini, harapannya anak-anak kami lebih memiliki imunitas dari Virus Covid-19, sehingga proses PTM bisa kembali berjalan normal,” ujar ibu dari murid bernama Yovino itu. (ari)