BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kalteng, Brigjen TNI Sinyo mengimbau agar masyarakat di daerah setempat dapat lebih meningkatkan kewaspadaan dengan menerapan protokol kesehatan secara disiplin.
Pasalnya, kata Sinyo, saat ini kasus Covid-19 varian Omicron telah terdeteksi di dua provinsi tetangga, yakni Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Sejak terdeteksi pertama di Indonesia pada 15 Desember 2022 lalu, hingga per 16 Januari 2022 kasusnya telah mencapai 748 kasus dengan peningkatan terbanyak di DKI Jakarta, Kepulauan Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, termasuk dua provinsi di Pulau Kalimantan, yakni di Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
“Ini tentunya wajib kita waspadai. Seluruh masyarakat Kalteng harus kita berikan proteksi, salah satunya melalui pemberian vaksin. Karena kasus Omicron ini sudah terdeteksi di dua provinsi tetangga, yakni Kalbar dan Kaltim,” ujar Sinyo, Senin (17/1/2022).
Sementara itu, Sinyo juga menegaskan Binda Kalteng optimistis target melakukan vaksinasi 31 ribu dosis per bulan di daerah setempat akan tercapai. Bahkan target itu akan mampu terlampaui.
“Untuk 2022 ini, kami menargetkan bisa melakukan vaksinasi 31 ribu dosis per bulan. Kami optimistis target itu akan tercapai, bahkan terlampaui. Untuk Januari ini saja, hingga kemarin (16/1/2022), kita sudah bisa memberikan vaksinasi kepada 25.053 jiwa atau sekitar 80,81 persen. Jika ditambah capaian dengan hari ini yang diperkirakan sekitar 2 ribuan, maka sudah mencapai 27 ribuan orang,” beber Sinyo.
Meski nantinya telah mampu melampaui target, lanjut Sinyo, pihaknya akan terus melakukan vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat Kalimantan Tengah, khususnya dengan sasaran utama anak usia 6-11 tahun, lansia, serta vaksin booster.
Sinyo mengungkapkan, secara keseluruhan target vaksinasi yang dilakukan BIN selama 2022 ini adalah kepada 25 juta penduduk Indonesia. “Khusus untuk di Kalteng, targetnya 412 ribu jiwa selama tahun 2022 ini,” ujarnya.
Percepatan vaksinasi ini, lanjut dia, perlu dilakukan terhadap seluruh masyarakat. Pasalnya, selama sepekan terakhir, rata-rata kasus harian Covid-19 secara nasional mulai menunjukkan trend kenaikan yakni sekitar 779 kasus per hari atau meningkat 80 persen dibandingkan rata-rata pekan-pekan sebelumnya.
Berdasaran data Satgas Covid-19, kasus aktif per 16 Januari 2022 mencapai 8.605 kasus, meningkat 40,88 persen dibanding kasus aktif satu minggu sebelumnya.
Terlebih lagi, Kementerian Kesehatan sendiri memprediksi tren peningkatan kasus yang signifikan ini diperkirakan puncaknya akan terjadi pada minggu kedua Februari hingga minggu ketiga Maret 2022.