BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – SMA Negeri 1 Palangka Raya terpaksa harus memberhentikan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) selama dua Minggu. Lockdown diberlakukan setelah adanya lima siswa yang terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (4/2/2022).
Kepala SMA Negeri 1 Palangka Raya, H. Arbusin, menerangkan keputusan tersebut terpaksa diambil setelah mengetahui laporan hasil pemeriksaan swab rumah sakit terhadap siswa.
“Awalnya hanya satu siswa yang duduk di kelas 10 menderita sakit dan dirawat di rumah sakit. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan positif Covid-19,” katanya, Jumat (4/2/2022).
Saat ini pihaknya tengah melakukan tracing kepada seluruh siswa serta guru yang sempat melakukan kontak langsung terhadap siswa tersebut.
Seluruh siswa dan guru kemudian dilakukan swab dengan didampingi pihak satgas Kecamatan Pahandut.
“Meski Lockdown, proses belajar mengajar masih dilaksanakan dengan sistem daring hingga menunggu hasil perkembangan dari tracing. PTM akan kembali dilaksanakan setelah ada evaluasi,” ujarnya.
Senada, Wakil Kepala Kesiswaan SMA Negeri 1 Palangka Raya, Riani mengungkapkan, hasil tracing melalui swab yang dilakukan, terjadi penambahan sebanyak empat siswa yang menunjukkan hasil positif. Empat siswa tersebut lalu diminta untuk isolasi mandiri.
“Empat siswa yang positif itu, tiga diantaranya melaksanakan swab saat tracing tadi, lalu satu siswa melakukan swab mandiri,” jelasnya. (yud)