BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Komisi A DPRD Palangka Raya Noorkhalis Ridha mengatakan kenaikan harga yang signifikan belakangan ini tentunya memicu munculnya minyak goreng palsu dengan harga murah yang membuat masyarakat tergiur untuk membelinya.
Untuk itu dirinya meminta masyarakat lebih waspada ketika membeli minyak goreng. Pasalnya belakangan ini minyak goreng palsu meresahkan masyarakat di daerah Kudus Jawa Tengah.
“Kita berharap di Palangka Raya ini tidak ada yang melakukan tindakan tidak terpuji itu. Namun begitu masyarakat harus waspada ketika membeli minyak goreng jangan sampai tergiur dengan harga yang terlalu murah,” katanya, Jumat (18/2/2022).
Gambaran umumnya cara membedakan minyak goreng asli dan palsu adalah dengan melihat kejernihan minyak goreng tersebut. Pada umumnya, minyak goreng asli akan memiliki warna kuning keemasan, sedangkan yang palsu biasanya akan berwarna lebih gelap atau lebih jernih.
Hal ini biasanya terjadi, karena minyak palsu tersebut telah dioplos dengan minyak goreng bekas atau yang sudah pernah digunakan sehingga memiliki warna lebih gelap. Jika lebih jernih bisa saja hasil cairan pewarna dan harganya jauh lebih murah.
“Mungkin soal ini ibu-ibu pasti lebih handal ya, karena terbiasa setiap harinya belanja dan memasak. Pastikan saja minyak yang dibeli sesuai dengan merek yang biasanya digunakan di rumah,” tutupnya. (oje)