BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kalteng, Katma F. Dirun menyampaikan Program percepatan penurunan stunting masih menjadi salah satu program prioritas di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Berbagai faktor terkait stunting harus menjadi perhatian kita, mulai dari yang bersifat universal seperti indeks pembangunan manusia, angka harapan hidup, waktu lama bersekolah dan lain-lain, sampai dengan indikator bersifat spesifik, seperti angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi baru lahir, perkawinan usia anak, dan indeks pembangunan gender,” jelas Katma saat menghadiri Rakorda Program Bangga Kencana Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2022, yang digelar di Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (25/4/2022) kemarin.
Ia menerangkan, Hal tersebut sejalan dengan Visi dan Misi Gubernur Kalimantan Tengah, yaitu untuk mewujudkan kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalimantan Tengah Makin BERKAH (Bermartabat, Elok, Religius, Kuat, Amanah, dan Harmonis), melalui mempercepat pembangunan sumber daya manusia yang cerdas, sehat, dan berdaya saing.
“Apalagi, secara khusus, Provinsi Kalimantan Tengah pun mendapat amanat untuk menurunkan prevalensi stunting sebesar 15,38% pada tahun 2024 dan 14% secara nasional,” tegas Katma.
Tentu saja, menurutnya, upaya percepatan penurunan stunting ini tidak cukup hanya dengan upaya keras saja. Tetapi, harus ada koordinasi lintas sektor serta sinergi Pemerintah, mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa.
Ia juga menambahkan, Dalam upaya menghasilkan koordinasi dan sinergi tersebut, diperlukan adanya momentum dimana seluruh pemangku kepentingan terkait duduk bersama untuk merumuskan kebijakan sekaligus intervensi yang sifatnya strategis. (asp)
