BPS Kalteng Lakukan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

IMG 20220519 093432 min
Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro saat menyampaikan materi di Kegiatan Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 Lanjutan

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar sosialisasi Sensus Penduduk 2020 (SP2020) Lanjutan yang digelar di Hotel Neo Palma, Palangka Raya, Kamis (19/5/2022).

Hadir dalam sosialisasi ini sebagai pembicara, yaitu Kepala BPS Kalteng Eko Marsoro dan juga Ketua Komisi Informasi Provinsi Kalteng M. Mukhlas Roziqin dan peserta wartawan, pimpinan media dan juga pihak terkait lainnya.

Dalam kesempatan ini, Kepala BPS Kalteng, Eko Marsoro menyampaikan, tujuan dilakukannya Sensus Penduduk 2020 lanjutan ini adalah untuk memperkirakan jumlah, distribusi dan komposisi penduduk. Memperoleh data untuk penghitungan parameter demografi (kelahiran, kematian, dan migrasi). Sumber data dari indikator Angka Kematian Ibu.

Selain itu, untuk memperbarui data yang akan digunakan dalam penghitungan proyeksi penduduk. Menyediakan data karakteristik penduduk dan perumahan. Sumber data dari indikator kependudukan untuk SDGs yang tidak dapat diperoleh dari  sumber lain.

“Sensus penduduk 2020 lanjutan merupakan kegiatan pengumpulan data penduduk di Indonesia yang dilaksanakan oleh BPS. Dan untuk pelaksanaan Sensus Penduduk 2020 lanjutan dilakukan pada tanggal 15 Mei sampai dengan 30 Juni 2022,” ucap Eko saat di wawancara.

Eko menambahkan, untuk saat ini sensus penduduk 2020 lanjutan ini dilakukan kepada sebanyak 4.294.896 sampel rumah tangga dengan 268.431 blok sensus. Untuk Kalteng sendiri, ada sebanyak 80.560 sampel rumah tangga yang terbagi dengan 5.035 blok sensus.

“Sensus penduduk dilakukan tahun ini, karena tahun kemarin adanya pandemi covid-19 dan anggaran dialihkan sehingga dilakukannya Sensus Penduduk Lanjutkan 2020,” tambahnya.

Selain itu dirinya mengimbau, kepada anggota rumah tangga, atau penduduk Kalteng yang nanti terkena sampel untuk didata oleh petugas sensus penduduk 2020, agar dapat memberikan data dengan jujur dan benar.

“Karena data yang diberikan sangat menentukan arah maju mundurnya bangsa. Dengan data yang anda berikan itu jadi bahan berharga bagi pemerintah daerah, dan pemerintah pusat, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan,” lugasnya. (asp)