BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Anggota DPRD Kalteng, Kuwu Senilawati mengarapkan harga minyak goreng agar segera bisa stabil.
“Saat kita memantau ketersediaan bahan pokok di pasar besar Kuala Kurun, Kabupaten Gunung Mas kemarin, harga minyak goreng masih mahal, yang kemasan itu sampai Rp 60 ribu per dua liternya. Mudahan ini bisa menjadi perhatian pemerintah,” terang Kuwu, Rabu (27/4/2022)
Menurut Wakil Ketua Komisi I DPRD Kalteng ini, jika harga minyak goreng belum juga stabil dan masih tinggi di pasaran, tentu hal itu sangat membebani atau memberatkan masyarakat, terlebih saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Karena saat ini perekonomian masyarakat pun masih belum benar-benar pulih,” beber Srikandi Partai Gerindra Kalteng ini.
Selain itu, Kuwu berharap pemerintah dapat mengatur kembali tata niaga kelapa sawit dengan lebih baik lagi kedepan agar kelangkaan atau kenaikan minyak goreng yang berkepanjangan seperti saat ini tidak terjadi kembali, sehingga harganya pun dapat dijangkau oleh masyarakat.
Di sisi lain, ia turut mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pemerintah dengan memberikan subsidi kepada masyarakat melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng.
“Kami rasa diberikannya stimulus BLT minyak goreng ini sangat baik bagi masyarakat ekonomi lemah dan bisa meringankan beban mereka. Memang semenjak minyak goreng langka, harganya mahal dan masih belum stabil, ditambah lagi saat ini ada kenaikan mendekati Hari Raya Idulfitri,” pungkasnya. (asp)