BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menjamurnya Tren Start Up di Indonesia, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuwas Elko, mengharapkan sebaiknya para Pelaku Usaha, khususnya Industri Kecil Menengah (IKM), harus mulai mengetahui tentang HAKI di IIndonesia termasuk Kalteng.
Hal tersebut disampaikannya saat membuka sosalisasi pendaftaran fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), desain kemasan, dan izin usaha serta sosialisasi pendataan industri melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINas) di Hotel Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Senin (30/5/2022).
Ia menjelaskan, saat ini banyak perusahaan start up yang baru berdiri dengan berbagai rencana inovasi produk atau jasa, yang ditujukan untuk memajukan perkembangan sektor Industri di Indonesia.
“Dengan menjamurnya tren start up tersebut, maka sebaiknya para Pelaku Usaha, khususnya Industri Kecil Menengah (IKM), harus mulai mengetahui tentang HAKI di Indonesia, kemasan yang baik menurut Standar Kesehatan, dan Izin usaha,” ucapnya.
Hal itu dilakukan sebagai bentuk legalitas untuk menjalankan usaha, dan juga agar produk para Pelaku Usaha mampu bersaing baik di pasar nasional maupun bahkan internasional.
Dengan mengetahui aturan tentang HAKI, diharapkan para pelaku usaha dapat memproduksi sebuah karya atau produk, tanpa harus merugikan atau dirugikan pihak lain.
“Begitu juga dengan kemasan menarik dan tidak membahayakan atau mengubah rasa, warna dan gizi merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan penjualan produk berdaya saing tinggi,” tambah Yuas.
Selain itu, ia menegaskan, jangan lupa mengurus Izin Usaha sebagai bentuk keseriusan dalam menjalankan usaha. Melalui dana dekonsentrasi, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Kalimantan Tengah memiliki program dengan melibatkan Dinas Perindustrian Kabupaten/Kota, untuk mendaftarkan 8 orang Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah untuk mendapatkan fasilitasi Merek secara gratis, dan 3 orang Pelaku Usaha IKM untuk mendapatkan fasilitasi kemasan.
Pendaftarannya ini dibuka sampai dengan bulan Oktober 2022.
“Saya berharap, saudara-saudara semua yang hadir saat ini dapat menginformasikan program ini kepada Pelaku Usaha Industri Kecil Menengah di daerahnya masing-masing. Diharapkan yang didaftarkan adalah Pelaku Usaha yang memiliki semangat dan dedikasi tinggi untuk menjalankan usahanya,” harapnya kepada para peserta sosialisasi. (asp)