BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pada bulan Mei 2022 Provinsi Kalimantan Tengah terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,40.
“Pada Mei 2022, berdasarkan dua kota acuan, Palangka Raya dan Sampit, terjadi inflasi di Kalimantan Tengah sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,40,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Eko Marsoro saat menggelar press release, Kamis (2/6/2022) siang.
Berdasarkan data BPS Kalteng, Kota Palangka Raya mengalami inflasi sebesar 0,93 persen sedangkan Sampit mengalami inflasi sebesar 0,94 persen.
Eko menjelaskan, inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tersebut terjadi karena adanya peningkatan indeks kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,90 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,87 persen dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,66 persen.
“Inflasi bulanan yang terjadi di Palangka Raya ini karena peningkatan nilai indeks harga konsumen hampir di semua kelompok pengeluaran, sedangkan di Sampit hanya beberapa kelompok pengeluaran,” terangnya.
Selain itu, Eko juga mengatakan komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Mei 2022 ini antara lain ikan nila, ikan patin, ikan gabus, telepon seluler, minyak goreng, telur ayam ras, semen, daging babi, bioskop, dan cabai rawit.
Kendati demikian, ada juga komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Mei 2022 antara lain seperti jeruk, anggur, bawang putih, bumbu masak jadi, tas sekolah, apel, teh, pepaya, rimbang atau tekokak, dan pembersih atau penyegar.
Sementara itu, perkembangan indeks harga atau inflasi antarkota di Kalimantan berdasarkan 12 Kota amatan wilayah Kalimantan pada Mei 2022, Eko mengungkapkan, tercatat hampir seluruh kota mengalami peningkatan indeks harga atau inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotabaru sebesar 1,23 persen, sedangkan inflasi terendah tercatat di Balikpapan, yakni sebesar 0,52 persen.
Sementara itu, besaran nilai Indeks Harga Konsumen tertinggi terjadi di Sintang, yakni sebesar 119,86, diikuti Kotabaru sebesar 114,86 dan Sampit sebesar 114,21. Sementara indeks harga konsumen di wilayah Palangka Raya sebesar 111,34 berada di level moderat.
Perlu diketahui, Inflasi sendiri merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus. (asp)