BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Sinergi untuk UMKM Kalteng Go Global” digelar Bea Cukai Palangka Raya di Aula Kantor Wilayah Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kalimantan Tengah, Kamis (16/6/2022).
24 pelaku UMKM di Palangka Raya dan kabupaten sekitar hadir pada kegiatan yang dibuka langsung Kepala Kanwil DJPB kalteng Hari Utomo. FGD dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat umum terkait UMKM dan cara melakukan ekspor produk.
Diskusi yang dinarasumberi perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kalimantan Tengah, Balai Karantina Pertanian Kelas II Palangkaraya, Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan di Palangka Raya, dan juga Kantor Bea Cukai Palangkaraya ini berusaha memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan umum yang dihadapi oleh pelaku UMKM di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melaksanakan ekspor.
Kakanwil DJPB Kalteng, Hari Utomo, mengatakan dunia UMKM pasca pandemi menghadapi banyak sekali tantangan dan pemerintah terus berupaya hadir dengan berbagai stimulus yang khusus diberikan pada sektor UMKM melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Tantangan yang dihadapi oleh pelaku UMKM itu meliputi adanya kesulitan untuk menaikan kelas usaha, minimnya akses digitalisasi, kesulitan menembus pasar global, hambatan dalam produktivitas, dan kurangnya layanan finansial,” katanya.
Senada, Plt. Kepala Bea Cukai Palangka Raya Firman Yusuf, menyampaikan analisis atas permasalahan umum yang dihadapi oleh pelaku UMKM di wilayah Kalteng itu meliputi minimnya pemahaman atas regulasi peredaran produk baik lokal maupun internasional, kesulitan logistik terkait pengiriman produk lewat jalur udara maupun jalur laut via angkut darat, serta kesulitan pendanaan untuk pengadaan bahan baku dan barang modal produksi.
“Setelah terselenggaranya acara diskusi ini pelaku UMKM di wilayah Kalteng, dapat merealisasikan kegiatan ekspornya lewat asistensi dan pendampingan bersama dari para stakeholder terkait,” jelasnya. (yud)