BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemberian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) tahap satu di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaksanakan di Peternakan Haji Sutrisno, Kalampangan, Palangka Raya, Jum’at (24/6/2022).
Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Sekda Kalteng, Nuryakin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko.
Didalam sambutannya, Yuas mengatakan, menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah ini, permintaan pemasukan hewan kurban dari luar Kalimantan Tengah sangat tinggi, sehingga diperlukan langkah strategis dan tindakan kewaspadaan masuknya hewan kurban dari wilayah tertular dan menjaga wilayah bebas tetap bebas dari PMK.
Diketahui vaksinasi kepada hewan ternak ini untuk mencegah penyebaran penyakit PMK di Provinsi Kalteng agar nantinya dapat aman untuk hewan ternak. Karena Penyakit Mulut dan Kuku yang disebabkan oleh virus ini tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.
“Bukan penyakit zoonosis, daging dan susu tetap aman untuk dikonsumsi,” tegas Yuas.
Yuas juga menekankan, strategi utama menangani penyebaran PMK adalah dengan penerapan biosekuriti kandang, pengetatan lalu lintas hewan ternak, dan pengebalan hewan ternak melalui vaksinasi.
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi, menyampaikan bahwa pemerintah telah menyediakan vaksin darurat tahap pertama sebanyak 800 ribu vaksin seluruh Indonesia dan Kalteng sebagai daerah tertular mendapatkan jatah 2.700 dosis.
“Vaksin sudah masuk dan kita sebar di daerah-daerah yang tertular khususnya Kobar, Kotim, Sukamara, Kota Palangka Raya. Dan juga kami mengambil langkah kami juga melakukan perlindungan untuk Kapuas dan Pulpis. Jadi memang lalu lintas ternak kita melalui Kapuas jadi kami memberikan alokasi untuk Kapuas dan Pulpis,” ucap Riza.
Ia menjelaskan, sesuai petunjuk Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Provinsi Kalimantan Tengah diberikan waktu mulai 25 Juni sampai 2 Juli 2022 untuk menyelesaikan pemberian 2.700 dosis vaksin PMK yang tersedia.
“Jadi harapan saya Pemerintah Kabupaten atau Kota yang menerima distribusi vaksin agar pada 2 Juli vaksinasi PMK sudah selesai,” harap Riza. (asp)