BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Kalimantan Tengah, Brigjen TNI Sinyo mengatakan, upaya pencegahan penularan Covid-19 memerlukan kesadaran mandiri dari masyarakat. Karena kesadaran itu, merupakan kunci utama dalam manajemen kesehatan.
“Kalau berbicara tentang manajemen kesehatan yang paling baik. Manajemen kesehatan itu bukan dipaksa, harus pakai masker, harus vaksin, itu sebenarnya enggak bagus,” kata Sinyo, Kamis (7/7/2022).
Ia menyontohkan salah satu bukti kesadaran masyarakat yang mampu secara signifikan mendukung penanganan penyakit lain, seperti demam berdarah dengue (DBD). Penanganan DBD ini, pemerintah tidak pernah memaksa masyarakat untuk melakukan semprot nyamuk, namun telah ada kesadaran masyarakat untuk melakukan secara mandiri.
“Nah, hal seperti ini sebenarnya yang kita harapkan juga dalam penanganan Covid-19. Semestinya masyarakat menyadari pentingnya protokol kesehatan, pentingnya vaksinasi yang memenuhi semua dosis, mulai dosis kesatu, kedua hingga booster,” tandas Sinyo.
Sinyo mengungkapkan, saat ini laju vaksinasi dosis ketiga atau booster masih sangat lambat jika dibandingkan dengan vaksinasi dosis 1 dan 2. Di Kalimantan Tengah, stagnasi vaksin booster ini mulai terjadi setelah lebaran Idulftiri.
Secara nasional, berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga Minggu (3/7/2022), cakupan vaksinasi dosis baru mencapai 21,26 persen atau 44.273.456 dari 208.265.720 sasaran vaksinasi.
Sedangkan di Kalimantan Tengah, berdasarkan data Dinas Kesehatan setempat hingga Senin (4/7/2022), cakupan vaksinasi booster baru mencapai 22,90 persen atau 466.190 dari target sasaran 2.036.104.
Salah satu faktor penyebab rendahnya laju vaksinasi booster, menurut Sinyo, karena sebagian besar masyarakat sudah merasa sangat sehat dan kasus Covid-19 yang sudah sangat rendah dalam beberapa bulan terakhir. Di sisi lain, faktanya saat ini varian baru Virus Corona pun masih terus bermunculan yang menyebabkan kembali naiknya kasus positif baru.
“Karena itu, kami tidak pernah berhenti mendorong, memotivasi masyarakat untuk memastikan semuanya sudah mendapatkan vaksin yang ketiga atau booster. Apalagi saat ini trend peningkatan kasus kembali terjadi,” tegas Sinyo.
“Kami mengajak semua masyarakat, ayo kita lakukan percepatan pelaksanaan booster, mari ajak keluarga siapapun dilingkungan kita untuk segera mendapatkan vaksin booster, agar semua tenang. Walaupun sekarang memang ada pelonggaran, namun bukan berarti Covid telah hilang, prokes juga tetap harus kita taati,” lanjutnya.
Sementara itu, pada periode 21 Juni – 6 Juli 2022, Binda Kalteng telah melakukan vaksinasi kepada 11.982 orang yang sebagian besar adalah vaksin booster. “Dalam kegiatan vaksinasi kemarin (6/7/2022), kami kembali memvaksin 608 orang yang tersebar di Kabupaten Kapuas 137 dosis, Barito Utara 38 dosis, Seruyan 73 dosis, Kotawaringin Timur 56 dosis, Pulang Pisau 39 dosis, Murung Raya 61 dosis, Kotawaringin Barat 107 dosis dan Kota Palangka Raya 97 dosis,” beber Sinyo.
Sedangkan vaksinasi yang digelar hari ini, dilaksanakan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, Katingan, Murung Raya, Barito Utara, Barito Selatan, Lamandau, Kapuas, Barito Timur, Seruyan, Pulang Pisau, Sukamara, Gunung Mas dan Kota Palangka Raya.
“Kami setiap hari terus melaksanakan vaksinasi di berbagai tempat di hampir semua kabupaten/kota, dengan tujuan agar semua masyarakat di Kalteng bisa mendapatkan vaksin Covid-19,” pungkas Kepala Binda Kalteng. (ari)