BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada momen Idul Adha, Bea Cukai Palangka Raya turut berpartisipasi berkurban. Tahun ini Bea Cukai menyembelih sebanyak lima ekor hewan kurban yang terdiri dari dua sapi dan tiga kambing.
Pendistribusiannya, Bea Cukai melibatkan Yayasan Kesejahteraan Madani (YAKESMA) Kalimantan Tengah.
“Hewan kurban ini didapat dari swadaya pegawai Bea Cukai, jadi kami patungan untuk membeli hewan kurban. Semangatnya, yakni mendukung dan berkontribusi dalam program PEN,” ungkap Plh Kepala Bea Cukai Palangka Raya Firman Yusuf, Senin (11/7/2022).
Firman menyebut, pergerakan ekonomi saat kurban ini dimulai saat kegiatan jual beli hewan kurban antara peternak dengan pekurban berlangsung. Kemudian, berlanjut pada distribusi daging kurban kepada masyarakat yang membutuhkan.
“Tentu saat kurban akan ada rantai pergerakan perekonomian. Sekurang-kurangnya, masyarakat dapat mengurangi konsumsi karena ada daging kurban. Jadi kurban kali ini menjadi salah satu atau berkontribusi dalam pemulihan ekonomi,” ujar Firman.
Firman menambahkan, selain disalurkan melalui YAKESMA, pihaknya juga menyalurkan daging kurban secara mandiri kepada masyarakat yang berhak.
“Kita juga salurkan secara mandiri. Kita langsung terjun ke lapangan, sasarannya UMKM dan masyarakat yang berhak menerima,” tandasnya.
Diketahui, Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) memproyeksikan, potensi ekonomi dari kurban di Indonesia mencapai Rp24,3 triliun yang berasal dari 2,17 juta orang pekurban pada 2022. Proyeksi tersebut naik tipis dibandingkan tahun 2021 yang besarnya Rp22,3 triliun dari 2,11 juta orang pekurban. (yud)
