BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Klinik Bisnis kembali mengadakan kegiatan Kelas Klinik Bisnis yang ke, Vol. 6.1 dengan memberikan kesempatan kepada para penggiat UMKM untuk dapat go nasional dan internasional melalui kegiatan lelang dan juga ekspor produknya pada Kamis (28/7/2022) secara virtual.
Kelas penutup semester satu ini menjadi sangat istimewa karena diisi oleh para pemateri dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Tepatnya Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Satu Pangkalan Bun.
Dimana ada 4 pemateri yang memberikan materi sesuai dengan tupoksinya masing-masing, yaitu Widiyantoro dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, Rudi Imawan dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pangkalan Bun, Agung Cahyono dari Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Pangkalan Bun, dan Unggul Adi Prasetyo dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pangkalan Bun.
“Kelas Klinik Bisnis bersama dengan kementerian keuangan ini, berupaya memberikan pelayanan dan akses bagi para penggiat UMKM untuk bisa melakukan lelang dan juga ekspor,” ungkap Muhammad Asary, koordinator Klinik Bisnis, Jum’at (29/7/2022).
Lanjutnya, melihat dari besarnya keuntungan yang sudah pihaknya buktikan, melalui kegiatan lelang apalagi tidak mengeluarkan tenaga yang besar, menjadi sebuah peluang yang harus dimanfaatkan bagi para penggiat UMKM, terutama mitra binaan Klinik Bisnis untuk memasarkan produk-produk unggulannya.
Asary menjelaskan, dalam pemaparan awal Kelas Klinik Bisnis yang disampaikan oleh Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Pangkalan Bun, Widiyantoro yang menerangkan, ada berbagai program dari Kementrian Keuangan untuk memajukan UMKM.
Widiyantoro menyebutkan, Kementrian Keuangan ingin mendorong sahabat-sahabat UMKM menjadi UMKM yang bergerak Go Nasional bahkan Internasional melalui kegiatan lelang dan ekspor.
“Alhamdulillah melalui Klinik Bisnis kami dapat menampilkan bentuk dukungan kami berupa program-program pelayanan baik pada sektor lelang, bea cukai (ekspor), KPPN, maupun pajak,” tutur Widiyantoro, kepala KPKNL Pangkalan Bun.
Saat ini imbuhnya, KPKNL sendiri sudah mempunyai program lelang UMKM yang terbuka secara gratis untuk siapapun dan dimanapun berada. Dengan perkembangan dunia menuju transformasi digital, Kementerian Keuangan juga sudah melakukan lelang secara digital melalui laman https://lelang.go.id/.
“Tentunya terpercaya, aman, mudah, dan optimal,” tegas Widiyantoro.
Sementara itu, Ceo Abdul Rasyid Foundation dan Klinik Bisnis, Monica Putri Rasyid pada kesempatan yang berbeda menyampaikan harapannya, ia berharap Klinik Bisnis dan beberapa pihak terkait lainnya untuk dapat bersama membantu pelaku UMKM, baik dari kegiatan lelang hingga ekspor.
“Semoga kelas klinik bisnis bersama Kementerian keuangan satu Pangkalan Bun ini dapat membantu pelaku UMKM untuk melakukan scale-up pada usahanya. Baik dengan mengikuti kegiatan lelang produk hingga ekspor ke luar negeri. Serta terbantukan dengan pembiayaan ultra mikro dan edukasi pajak yang disampaikan oleh para narasumber,” demikian Monica. (asp)