Kelas Klinik Bisnis, Bahas Mindset Digital Marketing

SAVE 20220923 131707

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Klinik Bisnis kembali melaksanakan Kelas Klinik Bisnis bersama dengan para penggiat UMKM dengan mengangkat tema Mindset Digital Marketing, yang dilaksanakan secara virtual, Rabu (21/9/2022).

Dalam kelas kali ini, Klinik Bisnis menghadirkan seorang Brand Activist, yang juga merupakan Founder Platform Jagoan Branding, Romi Angger Hidayat, S. E atau yang akrab disapa Bang Jabran.

Di hadapan peserta, Romi menyampaikan pentingnya untuk beradaptasi dengan perubahan yang sangat cepat terjadi, karena sekarang hidup di era society 5.0 bersamaan juga dengan era industri 4.0 dimana banyak sekali bisnis raksasa yang sudah tumbang, pergerakan bisnis yang selama ini mendominasi berpuluh-puluh tahun akhirnya kalah dengan kompetitor baru. Hal tersebut dikarenakan tidak mampu beradaptasi dengan teknologi saat ini.

“Perubahan masif menuju era digital, tidak cukup hanya disikapi dengan modernisasi teknologi gadget tapi membutuhkan perubahan mindset atau pola pikir yang lebih mendasar,” ujarnya.

Menurutnya juga, kreativitas sekarang adalah bagaimana melihat masalah sebagai peluang. Itulah mengapa pentingnya beradaptasi dengan tantangan kemajuan teknologi saat ini didukung kreativitas dan perubahan pola pikir.

Dalam kesempatan tersebut juga, Romi menyampaikan bahwa terkadang saat ini, orang selalu berpikir ngebranding adalah sesuatu yang mahal, padahal nyatanya tidak selalu mahal. Sama halnya mindset digital marketing, kebanyakan orang takut akan biaya mahal dan bingung harus memulai dari mana.

Dijelaskannya, klasifikasi fixed mindset dan growth mindset. Dimana fixed mindset artinya menganggap kegagalan adalah batas dari kemampuan kita. Sedangkan growth mindset menganggap kesalahan/kegagalan sebagai kesempatan untuk tumbuh, sehingga jika kita ingin melampaui sesuatu, memiliki pola pikir yang mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi saat ini maka harus memiliki growth mindset tersebut. Inilah salah satu konsep dalam mindset digital marketing.

“Itulah mengapa pentingnya menerapkan branding dan digital marketing untuk suatu brand, dimana kita harus punya growth mindset, pemikiran untuk terus bertumbuh,” tuturnya.

Bang Jabran juga mengajak kepada untuk menyamakan persepsi tentang Brand, yang ia pelajari dari Subiakto Priosoedarsono yang merupakan seorang pakar branding yang telah memberikan dedikasi karyanya selama 50 tahun dalam hal branding.

Menurutnya, Love is value, value is brand maksudnya Brand itu adalah sebuah nilai, yang dimana nilai itu muncul karena cinta. Dalam brand, kita bukan hanya menjual produknya tapi nilai dari sebuah brand tersebut. Slogan, logo, produk, packaging hanyalah permukaan saja, yang optimal adalah nilai brand itu sendiri.

“Ketika kita memiliki sebuah brand ekuitas artinya kita mencapai puncak dari tujuan sebuah brand, dimana sudah memiliki image, loyalitas, awareness, kualitas dan identitas,” bebernya.

Tak hanya konsep brand saja, pria yang aktif dalam kegiatan sosial ini juga membahas pentingnya Marketing, Selling dan Branding yang harus jalan bersamaan. Meskipun ketiganya memiliki tujuan yang berbeda-beda.

“Marketingnya Branding adalah bagaimana konsumen punya jati diri, Marketingnya Selling adalah mengetahui berapa banyak yang mau kita peroleh. Sedangkan kunci branding ada pada ikatan emosional, apa yang diperoleh konsumen melalui produk yang kita jual. Branding tujuannya untuk memperoleh loyalitas konsumen (jangka panjang), marketing tujuannya permintaan/demand (jangka menengah), dan Selling tujuannya untuk closing (jangka pendek),” demikian jelasnya.

Sementara itu, koordinator Klinik Bisnis, Muhammad Asary mengharapkan dengan kelas kali ini, dapat membantu para penggiat UMKM dan peserta umum lainnya yang masih kebingungan dalam hal menerapkan digital marketing untuk usahanya, terlebih di Era teknologi yang serba digital saat ini.

“Kelas Klinik Bisnis bertema Mindset Digital Marketing ini diharapkan mampu membantu para penggiat UMKM dan peserta umum lainnya yang masih kebingungan dalam hal menerapkan digital marketing untuk usahanya, terlebih di Era teknologi yang serba digital saat ini menjadi tantangan bagi para penggiat UMKM agar lebih tangguh bersaing dengan kompetitor yang ada,” pungkasnya.

Pada kesempatan berbeda, Monica Putri Rasyid selaku CEO Abdul Rasyid Foundation dan Klinik Bisnis menyampaikan harapan untuk Kelas Klinik Bisnis untuk terus berdampak dan bermanfaat bagi para penggiat UMKM, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan usahanya.

“Semoga Kelas Klinik Bisnis dapat terus berdampak dan bermanfaat bagi para penggiat UMKM, baik mitra binaan Klinik Bisnis maupun non mitra untuk meningkatkan kualitas produk & usahanya sehingga mampu scale-up secara optimal dengan aktivasi go digital di era teknologi saat ini,” demikian Monica. (asp)