Booster 6 Kali Lipat Lebih Efektif Cegah Risiko Fatal Covid-19

2709 Vaksinasi 2
Vaksinasi terbukti efektif memberikan perlindungan terhadap dampak fatal terpapar Covid-19

BALANGANEWS, PALANGKA RAYA โ€“ Kementerian Kesehatan RI menyebut bahwa pandemi Covid-19 di Indonesia makin terkendali. Hal ini melihat kasus infeksi yang semakin menurun dari tahun ke tahun. Meski demikian, pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

Menurut Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Kalimantan Tengah Brigjen TNI Sinyo, sejumlah indikator yang dapat menjadi parameter kondisi Covid-19 Indonesia sudah relatif terkendali, di antaranya dengan melihat jumlah kasus aktif, kasus positif, kematian, surveilans, dan juga capaian vaksinasi booster.

โ€œKarena itu, untuk mempercepat berakhirnya pandemi ini, pemerintah perlu menggenjot cakupan vaksinasi, khususnya dosis penguat atau booster. Karena terbukti berkat gencarnya program vaksinasi, kasus pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di berbagai daerah di Indonesia terus mengalami penurunan,โ€ kata Brigjen TNI Sinyo, Selasa (27/9/2022).

Efektivitas vaksin dalam penanganan Covid-19, sambung Sinyo, sudah terbukti secara ilmiah. Di antaranya berdasarkan data dari survei serologi SARS-CoV-2 yang dilakukan Kemenkes dan tim dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, per Juli 2022, sebanyak 98,5% penduduk Indonesia sudah memiliki antibodi Covid-19.

Survei yang sama menunjukkan kadar antibodi di tubuh penduduk RI meningkat 4 kali lipat dari periode Desember 2021 ke Juli 2022.

โ€œAdapun vaksinasi, terutama booster sangat mengurangi risiko meninggal pada orang yang terinfeksi Covid-19. Sehingga diperlukan akselerasi cakupan vaksinasi harus terus kita lakukan, terutama booster,โ€ ujarnya.

Data Kemenkes menunjukkan bahwa 86,97% penduduk Indonesia telah menerima vaksin Covid-19 dosis kedua, jumlah penerima booster baru mencapai 62.822.244 orang dari sasaran penerima vaksin 234.660.020 orang atau 26,77%.

Meskipun risiko kematian akibat Covid-19 pada masyarakat yang telah dua kali divaksin hanya 0,6%, rasio ini tetap saja 6 kali lebih tinggi dari risiko kematian pada masyarakat penerima vaksin ketiga atau booster yang hanya 0,1%.

Selain itu lanjut Sinyo, masyarakat juga masih perlu menaati protokol kesehatan Covid-19. โ€œDan kami mengimbau bagi warga yang sama sekali belum menerima vaksin Covid-19 maupun yang belum menerima vaksin primer lengkap hingga booster, agar segera mengakses layanan vaksinasi di fasilitas kesehatan terdekat,โ€ imbaunya.

Sementara itu, dalam kegiatan vaksinasi Covid yang dilaksanakan BINDA Kalteng pada 26 September 2022, berhasil memberikan vaksin kepada 568 orang yang tersebar di Kotawaringin Timur, Seruyan, Pulang Pisau, Murung Raya, Barito Selatan, Barito Timur, Kapuas, dan Barito Utara.

โ€œSedangkan capaian periode 14-25 September 2022, yang kami laksanakan telah mencapai 7.376 orang. Besok (28/9), juga akan dilaksanakan vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Barat, Murung Raya, Barito Utara, Kapuas, Sukamara, Kota Palangka Raya, Barito Timur, Seruyan, Pulang Pisau dan Gunung Mas,โ€ pungkas Sinyo. (ari)