BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Lahan sempit bukan menjadi penghalang bagi Lapas Palangka Raya dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dalam berkarya dan melakukan pembinaan.
Memanfaatkan lahan sempit pada Brandgang yang ada, Lapas Palangka Raya menyulapnya menjadi kebun aneka buah dan sayuran.
Sejumlah sayuran turut ditanam pada lahan terbatas di Brandgang Lapas Palangka Raya, seperti kangkung, tomat, pare, terong dan sebagainya.
Kalapas Palangka Raya, Chandran Lestyono, mengatakan pembinaan WBP melalui pertanian ini juga menjadi cara mereka untuk meredam inflasi yang terjadi.
Mayoritas tanaman yang dipanen akan dikonsumsi sendiri bagi kebutuhan WBP setelah diolah dan dimasak di dapur Lapas.
“Ini upaya ketahanan pangan dan mendukung upaya meredam inflasi yang sedang dilakukan pemerintah. Selain dijual, hasil panen juga untuk dikonsumsi penghuni Lapas. Hasilnya lumayan, saat panen kangkung misalnya, mereka bisa menyuplai dapur sebanyak enam sampai sembilan kilogram. Jika panen berlimpah bisa puluhan kilogram,” ucapnya, Rabu (28/9/2022).
Sementara, Kepala Pengamanan Lapas Meldy Putera menegaskan, mendukung setiap kegiatan pelayanan kepada WBP. Terkadang, juga terlibat langsung dalam kegiatan kemandirian bertani ini, khususnya pemanfaatan lahan Brandgang.
“Kami sepenuhnya mendukung semua pelayanan kepada WBP. Kami di lapangan juga terlibat dan mendorong secara langsung kegiatan kemandirian ini,” ungkap Meldy, didampingi Kasubsi Binker Widi Erwanto. (yud)
