BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sebagai antisipasi terjadinya inflasi di wilayah Kalimantan Tengah akibat cuaca ekstrem yang mengakibatkan gagal panen pada beras, Pemprov Kalteng akan menyetok beras bekerja sama dengan Bulog.
Gubernur Kalteng melalui Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Kalteng, Leonard S. Ampung menyatakan, bahwa inflasi terjadi di Kalteng karena adanya beberapa pemicu, seperti kenaikan BBM dan juga gagal panen akibat cuaca ekstrem sehingga terjadi kenaikan harga, salah satunya adalah beras.
“Sebagai antisipasi, kita akan menyetok beras bekerja sama dengan Bulog, sesuai arahan Bapak Gubernur kita akan menyetok beras yang ada di petani, kemudian disimpan di Bulog,” ucap Leonard, Senin (24/10/2022).
Ia menambahkan, upaya lain yang dilakukan Pemprov Kalteng untuk mengendalikan inflasi ini adalah dengan menggelar Pasar Penyeimbang terutama di dua kota penyumbang inflasi terbesar yaitu Kota Palangka Raya dan Kota Sampit.
“Kita harapkan dengan adanya Pasar Penyeimbang ini bisa mengerem para pedagang yang ingin menaikkan harga di luar ketentuan,” ujarnya.
Leonard berharap upaya-upaya yang sudah dilakukan tersebut bisa berjalan secara maksimal dan akan dilakukan secara masif hingga akhir tahun 2022 mendatang.
“Sudah kita siapkan bansosnya, tinggal waktu untuk menyuplai ke daerah-daerah dan tepat sasaran untuk masyarakat yang membutuhkan,” pungkas Leo. (asp)
