BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Dinas Kehutanan menggelar rapat koordinasi kelompok kerja (POKJA) perhutanan sosial (PS) di Provinsi Kalimantan Tengah, yang digelar di Hotel Aquarius Palangka Raya, Senin (7/11/2022).
Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalteng, H. Agustan Saining mengatakan, rapat koordinasi yang diikuti oleh Pemerintahan, Akademisi, dan NGO tersebut mempunyai tujuan untuk memonitoring, evaluasi dan Pemecahan permasalahan kegiatan perhutanan sosial secara kholistik.
“Tujuran lain rakor ini adalah untuk mendukung penguatan kapasitas perhutanan sosial di tingkat Tapak, serta kolaborasi lintas sektor dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat perhutanan sosial yang berbasis lingkungan,” tambah Agustan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng melalui Asisten Ekonomi dan Pembangunan, Leonard S. Ampung menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan POKJA perhutanan sosial. Leo berharap kegiatan ini bisa memberikan efek yang bagus kepada masyarakat untuk meningkatkan ekonomi.
Ia menjelaskan, percepatan perhutanan sosial (PPS) merupakan upaya pengentasan kemiskinan dan konflik tenurial sebagai bagian dari kebijakan pemerataan ekonomi dengan memberikan akses kelola kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan. Perhutanan Sosial memiliki lima skema, yaitu Hutan Desa, Hutan Kemasyarakatan, Hutan Tanaman Rakyat, Hutan Adat, dan Kemitraan Kehutanan.
Selanjutnya, sambung Leo, rapat koordinasi kelompok kerja perhutanan sosial (PPS) Provinsi Kalimantan Tengah ini merupakan kegiatan kolaborasi dengan kegiatan Nasional dalam upaya mendukung pembangunan masyarakat sekitar hutan, dengan tujuan sebagai langkah monitoring, evaluasi, dan pemecahan permasalahan kegiatan Perhutanan Sosial secara holistic.
Mendukung penguatan kapasitas Perhutanan Sosial di tingkat Tapak, dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat Perhutanan Sosial yang berbasis lingkungan.
“Tentu menjadi harapan kita bersama, kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, karena kegiatan ini sangat membantu dalam pengambilan keputusan serta kebijakan selanjutnya,” tandasnya. (asp)