BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng, H. Nuryakin melalui Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik, Herson B. Aden mengatakan, pengawasan Obat dan Makanan di Provinsi Kalimantan Tengah menjadi skala prioritas pembangunan di Provinsi Kalteng, termasuk alokasi anggaran.
Hal tersebut kata Herson berdasarkan adanya, instruksi Gubernur Kalimantan Tengah No 188.5/300/Huk tanggal 20 April 2017 tentang pembinaan dan pengawasan Obat dan Makanan di Provinsi Kalimantan Tengah.
“Ini merupakan salah satu bentuk sinergitas BPOM dan Pemerintah Daerah, dengan terbitnya Instruksi Gubernur tersebut, pengawasan Obat dan Makanan menjadi prioritas pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk alokasi anggaran. Hal ini bisa memperkuat dan membantu tugas BPOM dalam pengawasan Obat dan Makanan yang aman dan bermutu,” ujar Herson pada kegiatan FGD Lintas Sektor Pengawasan Obat dan Makanan Pelayanan Publik dan Perlindungan Konsumen, Senin (13/11/2022).
Herson menjelaskan, pengawasan Obat dan Makanan merupakan salah satu agenda reformasi pembangunan nasional bidang kesehatan yang bertujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat melalui Obat dan aman, berkhasiat/bermanfaat, dan bermutu.
Pembangunan di bidang pengawasan Obat dan Makanan menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia yang akan mendukung pembangunan nasional, percepatan tujuan Makanan yang pencapaian BBPOM di Palangka Raya dan Loka POM di Kabupaten Kotawaringin Barat sebagai UPT Badan POM telah turut serta membangun Provinsi Kalimantan Tengah dengan cara melakukan pengawasan Obat dan Makanan, Pelayanan publik dan Perlindungan Konsumen di penjuru Kalimantan tengah.
“Untuk itu saya atas nama pribadi, masyarakat dan juga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kinerja BBPOM di Palangka Raya,” ucap Herson.
Untuk itu, kata Herson, atas nama Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah menghimbau masyarakat dan lintas sektor terkait agar memberikan masukan dan saran guna mendukung kinerja BBPOM di Palangka Raya selaku Unit Pelaksana Teknis Badan POM dalam melakukan pembinaan dan pengawasan obat dan makanan demi mewujudkan obat dan makanan aman dan bermutu di Kalimantan Tengah.
Selain kegiatan FGD juga dilanjutkan dengan kegiatan serah terima jabatan Kepala Balai Besar POM di Palangka Raya dari Yani Ardiyanti kepada Safriansyah serta Penandatanganan MoU BBPOM di Palangka Raya dengan Universitas Palangka Raya dan Universitas Muhammadiyah Palangka Raya. (asp)