BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencatat bahwa ekspor Kalteng pada bulan Oktober 2022 mengalami kenaikan 26,32 persen dibandingkan bulan September 2022. Komoditas ekspor Kalimantan Tengah pada Oktober 2022 keseluruhan merupakan komoditas non migas.
“Nilai ekspor Kalteng Oktober 2022 mencapai 501,56 juta Dolar atau mengalami kenaikan sebesar 26,32 persen dibanding September 2022 sebesar 397,05 juta dolar,” ucap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalteng, Eko Marsoro, Jum’at (2/12/2022).
Dia menyebutkan, senada dengan nilai ekspor Kalteng, total volume ekspor Kalimantan Tengah pada Oktober 2022 juga mengalami kenaikan 10,12 persen dibandingkan September 2022.
“Nilai ekspor hasil tambang memiliki kontribusi paling besar, yaitu 74,51 persen terhadap total nilai ekspor Kalimantan Tengah pada Oktober 2022. Jika dibandingkan dengan September 2022, nilai ekspor hasil tambang mengalami kenaikan sebesar 97,95 juta Dolar atau 35,52 persen, dari 275,77 juta dolar menjadi 373,73 juta dolar,” jelasnya.
Ditambahkan Eko, komoditas utama ekspor hasil tambang diantaranya batu bara, bijih zirkonium, lignit, dan zirkonium silikat. Sementara itu, nilai ekspor hasil industri pengolahan Kalimantan Tengah pada Oktober 2022 mencapai 127,82 juta dolar dan memberi kontribusi sebesar 25,48 persen terhadap total nilai ekspor Kalteng pada Oktober 2022.
Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, ekspor hasil industri mengalami kenaikan senilai 6,55 juta dolar atau 5,40 persen. Komoditas utama ekspor hasil industri pengolahan diantaranya minyak kelapa sawit, emas bongkahan, distilat asam lemak sawit, karet, dan kayu lapis.
Selain itu, terangnya, secara kumulatif, Januari sampai Oktober 2022, nilai ekspor Kalimantan Tengah mengalami kenaikan sebesar 95,52 persen, dari 2.423,94 juta dolar (Januari-Oktober 2021) menjadi 4.739,36 juta dolar (Januari-Oktober 2022).
“Batu bara, minyak kelapa sawit, dan biji zirkonium merupakan komoditas utama ekspor Kalimantan Tengah pada Januari-Oktober 2022,” demikian Eko. (asp)