BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pemprov Kalteng akan menggerakkan seluruh perangkat daerah dalam upaya penurunan angka stunting di wilayah Kalimantan Tengah. Dengan menggerakkan posyandu yang kurang aktif yang dibantu oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) masing-masing daerah.
“Ke depan saya akan menggerakkan seluruh Perangkat Daerah agar menjadi Bapak/Ibu Asuh bagi posyandu yang kurang aktif dan pengelolaannya dibantu oleh DWP masing-masing, diharapkan dengan ini Ibu-Ibu sekalian bisa berkontribusi langsung terhadap angka penurunan stunting di Kalteng,” ucap Ketua TP-PKK Provinsi Kalteng, pada peringatan HUT ke-23 DWP di Gedung Wanita Palangka Raya, Kamis (8/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Dewan Penasihat DWP Provinsi Kalteng tersebut membeberkan, angka prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi yaitu 24,4 persen anak dan target Pemerintah di tahun 2024 menjadi 14 persen. Oleh sebab itu, untuk mencapai target tersebut, Ivo mengharapkan agar Ibu-Ibu DWP Kalteng dapat berkontribusi dalam penurunan angka stunting.
“Perempuan memiliki peran yang sangat strategis untuk berkontribusi dalam penurunan angka stunting, dan juga mewujudkan keluarga antikorupsi karena ada tiga peran perempuan, yaitu sebagai isteri, ibu, dan anggota masyarakat,” imbuhnya.
Dalam peringatan HUT Dharma Wanita Persatuan (DWP) tersebut juga, Ivo Sugianto Sabran mengingatkan agar kepada semua pengurus dan anggota DWP Provinsi Kalteng untuk selalu kompak dan menjadi pilar pendorong untuk meningkatkan peran dalam upaya mencerdaskan kaum perempuan di Kalteng.
“Saya mengingatkan kepada semua pengurus dan seluruh anggota DWP, agar selalu kompak dan memiliki visi yang sama, tumbuhkan semangat yang tinggi untuk meningkatkan kualitas dan potensi diri masing-masing, sehingga DWP mampu menjadi pilar pendorong, untuk meningkatkan perannya dalam upaya mencerdaskan kaum perempuan dan masyarakat yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah,” tegas Ivo. (asp)
