BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Pendidikan latihan kader dan kesamaptaan (Diklatder) yang digelar oleh Gerakan Pemuda Dayak (Gerdayak) Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah mulai Rabu kemarin selesai dilaksanakan, Minggu (18/12/2022).
Penutupan tersebut digelar upacara yang dipimpin langsung oleh Komandan Korem 102/Panju Panjung, Brigjen TNI Yudianto Putrajaya di Lapangan Batalion Raider 631 Antang, Palangka Raya.
Brigjen TNI Yudianto Putrajaya di dalam arahannya menyampaikan, pendidikan latihan kader Gerdayak Indonesia ini bukan yang pertama, melainkan sudah pernah dilakukan pendidikan dan latihan yang serupa, yang diikuti oleh 60 orang peserta.
“Pendidikan Latihan dan Kader Gerdayak Indonesia ini bukan yang pertama, dimana kegiatan angkatan sebelumnya diikuti oleh peserta yang berjumlah 60 orang, dan untuk pendidikan dan latihan kader kali ini diikuti oleh peserta sebanyak 97 orang,” ucapnya.
Untuk itu, sambung Danrem, ia sangat mengharapkan kepada para mantan peserta tersebut dapat terus memelihara apa yang telah diberikan dan dilatihkan, serta dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk menyampaikannya kepada masyarakat luas khususnya di Kalimantan Tengah.
“Saudara-saudara sebagai pionir baru, untuk membantu bangsa Indonesia khususnya di Kalimantan Tengah, dalam bidang pembangunan, tata kehidupan masyarakat di wilayah Kalimantan Tengah,” harap Danrem.
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Umum Gerdayak Indonesia, Yansen A. Binti mengharapkan kepada para kader Gerdayak yang telah mengikuti pendidikan dan latihan tersebut agar dapat mengalami perubahan karakter, dari yang sebelumnya tidak disiplin, kedepannya dapat menjadi kader yang disiplin serta berani, setia dan bertanggung jawab.
“Saya mengharapkan juga kader Gerdayak Indonesia dapat menjadi kader bela negara. Karena telah dibekali dengan pemahaman anti radikalisme. Sehingga menjadi pionir di wilayahnya masing-masing untuk mengantisipasi masuknya paham-paham radikalisme,” harapnya.
Selain itu, sambung Yansen, secara organisasi dia berharap kepada kader Gerdayak dan seluruh masyarakat di Kalimantan Tengah pada umumnya untuk senantiasa untuk meresapi nilai-nilai yang ada di Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
“Sehingga dapat menjadi upaya, untuk mencegah masuknya paham radikal yang dapat mengganggu keutuhan bangsa dan negara,” pungkasnya. (asp)