BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Kalangan DPRD Kota Palangka Raya mengimbau kepada tenaga honorer di lingkungan pemerintah setempat, agar dapat membuka usaha demi meningkatnya taraf kesejahteraan yang mandiri.
Dorongan ini disampaikan Anggota Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Pembangunan, HM Khemal Nasery. Dia berharap langkah tersebut agar dapat dilakukan dalam rangka mengantisipasi dampak dari kebijakan pemerintah pusat terkait penghapusan tenaga honorer.
“Menurut saya membuka usaha sendiri akan lebih bagus. Ini karena banyaknya pekerjaan saat ini yang bisa dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi. Disisi lain, saya meminta agar tidak disalahpahami jika kebijakan penghapusan tenaga honorer tidak pro rakyat,” katanya, Rabu (12/10/2022).
Namun, Politisi Golkar ini yakin, jika para honorer ini nantinya membuka usaha jenis apapun disertai dengan kesungguhan dan tekad yang kuat, keuntungan yang didapat bukan tidak mungkin akan lebih tinggi dari gaji yang diperoleh selama menjadi tenaga honorer.
“Asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh saya yakin para tenaga honorer ini bisa berhasil. Disisi lain, bisa juga pemerintah daerah mengupayakan tenaga honorer agar diserap menjadi tenaga kerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) apabila kebijakan penghapusan tenaga honorer berlaku,” ujarnya.
Khemal juga meminta kepada seluruh tenaga honorer untuk dapat meningkatkan kompetensi dan keahlian yang dimiliki agar dapat terserap menjadi tenaga kerja di instansi pemerintah ataupun swasta.
Pasalnya Khemal yakin, jika para honorer memiliki keahlian dan kompetensi yang dibutuhkan. Sehingga tidak sulit bagi mereka memperoleh pekerjaan meski tidak lagi bekerja sebagai seorang tenaga honorer.
“Sekarang ini kompetensi dan keahlian harus ditingkatkan agar dapat diterima di dunia kerja. Semisal menguasai bidang teknologi informasi,” sebutnya. (oje)