BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Mengakhiri tahun 2022, Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan ritual Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja dan turnamen catur Nataru Cup 1 Tahun 2022.
Kegiatan yang berlangsung dari 27-31 Desember 2022 tersebut dibuka secara langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran di Betang Hapakat, Palangka Raya, Selasa (27/12/2022).
Ketua Umum DAD Provinsi Kalteng, H. Agustiar Sabran menjelaskan, Ritual Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja adalah sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan perlindungan yang telah diberikan kepada semua dan juga sebagai permohonan kepada yang maha kuasa supaya selalu dijaga dan dilindungi dari hal-hal yang buruk dan tidak baik.
“Salah satunya adalah untuk melaksanakan ritual-ritual yang sudah turun temurun dilaksanakan oleh nenek moyang kita masyarakat suku Dayak sejak dulu sampai sekarang,” ucapnya.
Dengan dilaksanakannya upacara ritual tersebut, sambung Agustiar merupakan, wujud kebersamaan seluruh masyarakat Kalimantan Tengah dengan senantiasa menjunjung tinggi filosofis Huma Betang, Prinsip Belom Hapakat dan Kalteng Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.
Di samping melaksanakan upacara ritual Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja, DAD Kalteng juga melaksanakan turnamen catur Nataru Cup 1 Tahun 2022 untuk kategori umum, pelajar dan pemuda remaja Gereja se-Kota Palangka Raya.
Ketua Panitia yang juga Sekretaris DAD Kalteng, Yulindra Dedy menambahkan, rangkaian dari kegiatan Dewan Adat Dayak Provinsi Kalteng juga yakni, turnamen catur nataru Cup, yang terdiri dari kategori umum dan pelajar SMA, SD, SMP serta pemuda gereja.
“Jadi hari ini telah dibuka secara resmi beberapa rangkaian kegiatan DAD Provinsi Kalimantan Tengah, salah satunya adalah turnamen catur Nataru Cup yang terdiri dari beberapa kategori baik itu umum, pelajar dan untuk pemuda Gereja. Kemudian hari ini juga dilaksanakan ritual Balian Nampung Sahur, Maluput Hajat, Palus Mampendeng Balai Karamat Raja,” ujarnya.
Lebih lanjut Yulindra Dedy menyampaikan bahwa dilaksanakan ritual tersebut bertujuan agar Kalimantan Tengah di Tahun 2023 nanti tetap diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Esa serta diberikan ketenangan dan ketentraman.
“Nanti malam juga akan ada workshop yang mengundang seluruh pengurus DAD Kabupaten/Kota se-Kalteng dalam rangka menyinkronisasikan program strategis DAD bersama dengan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dalam menata wilayah adat,” demikian Dedy. (asp)