BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Dalam rangka mengembangkan potensi masyarakat terutama penyanyi dangdut, Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah (GBB-KT) menggelar festival dangdut nasional dan daerah se-Kalteng, yang dilaksanakan mulai 10-14 Januari 2023.
Ketua Panitia Festival Dangdut, Agus Prabowo Yesto mengatakan, dalam rangka untuk menginspirasi ormas-ormas lain dalam mengembangkan dan melaksanakan kegiatan yang positif sehingga keberadaan ormas bisa sangat diterima oleh masyarakat.
“Festival ini memang murni dilaksanakan dan dilakukan oleh Gerakan Betang Bersatu. Kami dari Betang Bersatu mengucapkan terimakasih kepada seluruh donatur dan sponsor dalam mensukseskan kegiatan ini,” ucapnya saat pembukaan di arena Taman Budaya Kalteng, Selasa (10/1/2023).
Agus juga berharap, para penyanyi dangdut di Provinsi Kalteng dapat mengasah bakat serta juga mendapatkan perhatian dari para stakeholder terkait. Agar kedepannya dapat menyaring penyanyi-penyanyi yang berbakat asal Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Ketua Gerakan Betang Bersatu Kalimantan Tengah (GBB-KT) Kristanto Tunjang melalui Sekretaris Panjung A. Silai menyampaikan, dilaksanakannya kegiatan ini bertujuan agar seni dan budaya yang ada harus dilestarikan serta dikembangkan.
“Perlu peran serta dari semua elemen, sehingga kegiatan ini dilaksanakan. Dalam hal ini kita bersama-sama mengembangkan dan melestarikan seni budaya dalam hal seni suara,” ucapnya.
Selain itu, lanjut Panjung, kegiatan ini juga dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat, karena dilaksanakan juga pameran UMKM dan Pasar Rakyat yang dilaksanakan sampai 14 Januari 2023 mendatang.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Kalteng H.M. Sriosiako memberikan apresiasinya kepada Gerakan Betang Bersatu yang telah menyelenggarakan festival ini secara mandiri.
“Kegiatan yang diselenggarakan oleh GBB-KT ini, wajib diapresiasi mengingat kegiatan ini dapat dilaksanakan secara mandiri. Dengan adanya festival ini semoga menjadi multiplayer efek kepada para pedagang, karena masyarakat berkumpul banyak sehingga ekonomi bisa bergerak,” pungkasnya. (asp)