BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Menginjak usia yang ke-56 tahun Polisi Kehutanan, Menteri Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menginginkan, Polisi Kehutanan (Polhut) untuk terus bertransformasi dan berinovasi dalam menjaga kelestarian hutan.
Hal tersebut disampaikan Plt. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Tengah, M. Agustan Saining saat membacakan sambutan Menteri KLHK Siti Nurbaya, pada upacara peringatan HUT ke-56 Polhut dan HUT ke-17 Satuan Polhut Reaksi Cepat di Palangka Raya, Rabu (11/1/2023).
“Usia 56 tentunya bukan sekedar hitungan angka, tetapi telah dibuktikan dengan kinerja Polhut dalam rentang historisitas yang berisi rekam sejarah dan jejak-jejak pengabdian Polhut dalam menghadapi berbagai ancaman, gangguan, tantangan dan hambatan terkait penanggulangan kejahatan kehutanan,” tambah Agustan.
Adapun tema peringatan HUT Polhut kali ini, yakni Bakti Negeri, Rimba Lestari. Ini berarti, sambungnya, seluruh kiprah dan pengabdian Polhut ditujukan untuk kelestarian SDA Hutan yang dimiliki Negeri kita tercinta, Indonesia.
“Maka penguatan POLHUT sebagai salah satu unsur SDM terpenting pembangunan kehutanan merupakan suatu keniscayaan. Artikulasi kebijakan di tingkat tapak memerlukan pengawasan dalam operasional implementasinya,” imbuhnya.
Tambah Agustan, momen penguatan Polhut juga penting dalam perspektif mendukung komitmen Indonesia dalam mewujudkan Indonesia’s Forestry and other Land Use (FoLU) Netsink 2030. Sebuah kondisi yang ingin dicapai melalui penurunan emisi Gas Rumah Kaca dari sektor kehutanan dan penggunaan lahan, dengan kondisi dimana tingkat serapan sama atau lebih tinggi dari tingkat emisi.
“Polhut harus mampu mengambil positioning yang tegas sebagai garda terdepan untuk terus memberi kontribusi dalam membangun negara khususnya dalam mencegah dan membatasi kerusakan hutan, kawasan hutan dan hasil hutan. Eksistensi yang demikian tidak lain adalah wujud dari bela negara dan bangsa,” pungkasnya. (asp)
