BALANGANEWS, palangka raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Tim Satgas pangan Provinsi Kalteng kembali memantau harga bahan pokok di pasaran, salah satunya di Pasar Besar Kota Palangka Raya, Rabu (1/2/2023).
Staf Ahli (Sahli) Gubernur Kalteng Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Yuas Elko usai memantau mengatakan, bahwa sampai saat ini stok bahan pokok yang ada di pasar besar Kota Palangka Raya masih tercukupi dan aman.
“Untuk ketersediaan pangan barang pokok, seperti beras, minyak goreng, dan lain-lain cukup dalam waktu satu atau bulan ini. Walaupun ada kenaikan harga bahan pokok seperti beras, yang rata-rata naik seribu rupiah atau dua ribu rupiah, tetapi stoknya cukup,” sebut Yuas.
Dirinya menjelaskan, pemantauan harga dan ketersediaan ini merupakan arahan Gubernur Kalteng dan juga Presiden Joko Widodo untuk selalu mengecek harga-harga dipasar sehingga kebutuhan masyarakat dapat dinikmati.
“Pemantauan ini akan kami terus lakukan sampai dengan Bulan Ramadhan dan juga bulan-bulan lain, karena ini merupakan arahan Presiden dan Gubernur langsung, sehingga kita selaku tim TPID terus melaksanakan langkah tersebut,” imbuh Yuas.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas ketahanan pangan Provinsi Kalteng, Riza Rahmadi menambahkan, bahwa memang saat ini harga beras berfluktuasi artinya terjadi naik turunnya harga beras di pasar termasuk di Kota Palangka Raya.
“Harga beras memang saat ini berfluktuasi, dari bulan November, Desember dan Januari ini memang kita menyadari luasan panen kita pada bulan Desember dan Januari ini masih belum mencapai puncaknya. Kita berharap nanti di Maret luasan hasil panen padi kita akan besar,” jelasnya.
Riza membeberkan, dalam rangka untuk membantu masyarakat terkait dengan adanya kenaikan harga beras tersebut, pemprov kalteng telah menyediakan beras subsidi yang akan disalurkan kepada masyarakat dengan harga dibawah pasaran.
“Langkah yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi dalam hal ini Pak Gubernur terutama dalam membantu masyarakat, Pemprov telah menyediakan beras subsidi. Di beras subsidi itu ada beras pera dan beras pulen yang menjadi pilihan masyarakat kita,” imbuhnya. (asp)