BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Seperti yang diketahui bahwa terjadi inflasi di Kalimantan Tengah (Kalteng) pada Januari 2023 sebesar 0,13 persen berdasarkan dua Kota acuan yakni Palangka Raya dan Sampit.
Berdasarkan data BPS tersebut ada beberapa komoditas utama yang andil inflasi di Kalimantan Tengah pada Januari 2023. Salah satu yang terbesar yakni rokok kretek filter. Adapun andil komoditas utama rokok di Kota Palangka Raya sebesar 0,11 persen dan Sampit 0,06 persen.
“Rokok kretek filter ini mengalami kenaikan, karena seperti yang diketahui beberapa waktu lalu Pemerintah telah menaikkan cukai rokok, dinaikkan oleh pedagang mulai November 2022 kemarin, itu menjadi komoditas yang mendorong terjadinya inflasi di Kalteng,” ucap Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Akhmad Tantowi, Rabu (1/2/2023).
Dirinya juga menerangkan, ada beberapa komoditas utama terhadap Inflasi Palangka Raya sebesar 0,13 persen, yaitu Rokok Kretek filter 0,11 persen, beras 0,07 persen, daging babi 0,04 persen, emas perhiasan 0,02 persen dan rokok putih 0,02 persen.
Sementara itu, untuk di Kota Sampit, yang andil komoditas utama terhadap Inflasi sebesar 0,11 persen adalah rokok Kretek filter 0,06 persen, ikan tongkol 0,05 persen, beras 0,04 persen, daging ayam ras 0,04 persen dan emas perhiasan 0,02 persen.
Sementara itu, yang menahan laju inflasi baik di Kota Palangka Raya dan Sampit, yakni bensin, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, ikan patin.
“Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada Januari 2023 antara lain rokok kretek filter, beras, daging babi, emas perhiasan, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, rokok putih, tomat, rokok kretek, kol putih/kubis, bawang merah,” ucap Tantowi.
Selain itu, komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada Januari 2023 antara lain bensin, kangkung, bahan bakar rumah tangga, ikan gabus, ikan patin, sawi hijau, daun paku/pakis, ikan lais, solar, dan bayam. (asp)