BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Rencana serta keinginan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang akan membangun pabrik pengilingan padi di Kabupaten Pulang Pisau mendapat dukungan penuh wakil rakyat DPRD Kalimantan Tengah.
Dimana nantinya dengan adanya pengilingan padi atau pabrik pengolahan padi jadi beras tersebut dapat mendorong produksi padi dan beras dari lahan food estate dari wilayah setempat.
Seperti yang diungkapkan oleh anggota Komisi II membidangi sumber daya alam (SDA), Natalia mengatakan, kalau sarana dan prasarana pendukung lengkap diyakini Natalia, program food estate akan semakin sukses.
“Kalau pembangunan pabrik sukses bisa memperkuat ketahan pangan. Kalteng bisa mengolah dan membuat beras kemasan sendiri, tanpa harus ke luar pulau,” ucapnya, Jumat (17/2/2023).
Wakil rakyat Dapil I Palangka Raya, Katingan dan Gunung Mas ini untuk komoditi beras, Kalteng juga masih tergantung dengan pasokan dari luar pulau baik dari Kalsel mau pun pulau Jawa.
“Adanya pabrik pengolahan padi ini, merupakan angin segar bagi Kalteng bisa mandiri pangan. Tentunya kualitas beras harus bagus dan terjaga kebersihannya agar bisa bersaing dengan beras dari luar di pasaran,” tambahnya.
Diungkapkan Natalia, pabrik pengilingan Padi di Pulang Pisau nanti disediakan dana kurang lebih Rp. 20 Miliar.
“Untuk pembangunan pabrik tersebut dananya sekitar Rp.20 miliar. Kami harapkan rencana itu segera terwujud dan bisa cepat operasional,” ungkapnya. (udi)