Pencegahan Stunting Hendaknya Dilakukan dari Sebelum Kelahiran

79c18f8e c02c 4b1f a818 997dcceeb406
Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi

, PALANGKA RAYA Kalteng melalui Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia (KSDM), Suhaemi mengatakan, pencegahan hendaknya dilakukan dari hulu, karena sebagai akar dari proses panjang yang akan bermuara pada tumbuh kembang anak, yakni melalui program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan tiga bulan pra nikah.

“Ketiga program itu bisa dilakukan lewat pengisian Aplikasi Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (ELSIMIL) yang di-launching beberapa waktu lalu, guna memastikan calon usia subur berada pada kondisi ideal untuk menikah dan hamil,” ucapnya di Palangka Raya, Rabu (1/3/2023).

Suhaemi menjelaskan, upaya intervensi yang dilakukan biasanya dari hilir, yakni saat diketahui berat badan anak kurang baru dilakukan intervensi. Padahal penanganan dari hulu, yakni pada fase pranatal atau sebelum kelahiran, justru merupakan langkah penting untuk menjamin pemenuhan gizi, sehingga anak yang akan dilahirkan terbebas dari stunting.

“Oleh karena itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, untuk aktif berpartisipasi dan menyukseskan program pendampingan, konseling, dan pemeriksaan kesehatan tiga bulan pra nikah, khususnya melalui Aplikasi ELSIMIL,” ajaknya.

Jika program tersebut, sambung Suhaemi mampu dilakukan secara konsisten dan simultan di seluruh wilayah Kalimantan Tengah, pihaknya yakin kesiapan calon pasangan dalam membangun akan meningkat

“Insya Allah, saya yakin kesiapan calon-calon pasangan dalam membangun keluarga akan meningkat, serta akan berdampak pada penurunan angka stunting dan peningkatan kualitas SDM, khususnya di Kalteng, yang unggul, sehat, cerdas, dan mampu menjadi agen pembangunan yang mumpuni,” tambah Suhaemi.

Kita semua sambungnya, tentu sepakat, dibutuhkan keterlibatan dan sinergitas semua pihak untuk mendukung percepatan penurunan stunting, salah satunya melalui program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

“Program yang diluncurkan BKKBN ini merupakan gerakan gotong royong dari seluruh elemen bangsa dalam mempercepat penurunan stunting dan menyasar langsung keluarga yang mempunyai anak beresiko stunting,” pungkasnya. (asp)