BALANGANEWS, PALANGKA RAYA – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, H. Nuryakin meminta kepada seluruh Pemerintah Kabupaten/Kota untuk aktif melakukan upaya antisipasi kenaikan inflasi apalagi menjelang datangnya bulan Ramadhan.
Hal tersebut diminta Nuryakin, mengingat saat ini pemantauan hanya lebih berfokus kepada daerah yang menjadi sampel penentuan inflasi, yaitu Kota Palangka Raya dan Kota Sampit.
“Selama ini kita lebih fokus ke daerah sampel yaitu Kota Palangka Raya dan Kota Sampit. Daerah lain akan kita perhatikan, namun dua daerah ini akan tetap kita jaga,” ucap Sekda usai menghadiri rapat pengendalian inflasi tahun 2023 secara virtual, Senin (6/3/2023).
Nuryakin juga mengatakan, menghadapi bulan suci ramadhan tidak bisa dipungkiri memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, sehingga dalam menghadapi hal tersebut, pihaknya bersama stakeholder terkait mengadakan rapat.
“Menghadapi Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri memang ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan, nanti dalam rapat akan kita sampaikan laporan ke Pemerintah Pusat terhadap ketersediaan stok pangan yang ada di Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Selain itu, berdasarkan data BPS juga, Kabupaten Pulang Pisau berpotensi terjadi kenaikan harga beras tertinggi dan Kabupaten Kotawaringin Barat berpotensi terjadi kenaikan harga minyak goreng tertinggi.
Dalam menanggapi hal tersebut, Sekda Nuryakin memastikan Pemprov Kalteng akan segera melakukan rapat untuk mengecek kevalidan data dari BPS tersebut. “Pemprov Kalteng akan melakukan rapat mengecek kevalidan data BPS tersebut,” imbuhnya. (asp)